A partemen Serpong Midtown Signature berlokasi di Jalan Boulevard Gading Serpong, Tangerang dan dibangun di atas lahan seluas 2 Ha dengan luas bangunan 1, 1 Ha yang terdiri dari 4 tower. Setiap tower terdiri dari lantai basement, lantai 1, lantai 2, lantai 3, lantai 5 dan lantai tipikal dari lantai 6 - lantai 38. Tinggi bangunan apartemen ini adalah115,11 m dengan total hunian sebanyak 306 unit. Sistem penyediaan air bersih yang diterapkan adalah sistem tangki atap dan mendistribusikan air secara gravitasi. Direncanakanjuga sistem air recycle dari air buangaa yang dimanfaatkankembali untuk flushing kloset tangki gelontor dan siram taman. Jumlah kebutuhan air bersih adalah498,47 m3/hari dan kebutuhan air recycle adalah 104,496 m3/hari dengan kapasitas reservoir bawah air bersih 475 m3 dan kapasitas reservoir bawah air recycle aclalah 150m3. Pemompaan meiiuju reservoir atas yaitu selama 10 jam dengan pompa transfer dan kapasitas reservoir atas adalah 51 m3 dan SS m3, sedangkan untuk air recycle aclalah 12 m3 clan 10 m3• 8 pipa tegak dibutuhkan unruk air bersih dan air recycle, 4 pipa tegak Al untuk malayani air lantai l-lantai 32 clan fl pipa tegak A2 untuk melayani S lantai teratas, yaitu lantai 33, 3S, 36, 37 clan 38 karena tekanan yang tidak mencukupi sehingga dibantu oleh pompa booster. PRV pada pipa tegak dipasang di lantai 10 sampai lantai 1 Clan PRV pada pipa mendatar cliP.asang di lantai 20 sampai lantai 1. Perhitungan fluktuasi pemakaian air bersih menggunakan apartemen Mediterdnia Boulevard .Residences sebagai pembancling dengan kriteria yang sama dengan.._.apartemen yang direncanakan. Air buangan menggunakan sistem terpisah antara air buangan dan air kotor. Air buangan salurkan ke WW:IP. dan air kotor disalurkan ike STE untuk diolah. Air buangan yang sudah di recyc_le dimanfaatkan kembali untuk J]ushing kloset tangki gelontor clan siram taman. Sedangkan air kotor yang sudah diolah dialirkan sebagian menuju sumur resapan dan sisanya ke saluran pembuangan kota, Air hujan disalurkan melalui talang atap berdiameter 80 mm dan pipa tegak berdiameter 200 mm berjumlah 12 pipa tegak. Air hujan tersebut disalurkan menuju sumur resapan yang direncanakan berjumlah 1 buah. Sistem hidran kebakaran yang diterapkan adalah sistem wet riser dengan pipa tegak berdiameter 100 mm.