P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh struktur modal terhadap kinerja perusahaan dimoderasi oleh risiko kredit. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia untuk periode tahun 2014-2018. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan diperoleh 17 perusahaan Indonesia dan 24 perusahaan Malaysia sebagai sampel. Metode analisis data menggunakan analisis regresi data panel. Variable dependen pada penelitian ini adalah kinerja perusahaan, variable independennya adalah struktur modal, variable moderatingnya adalah risiko kredit, dan variable kontrolnya adalah perputaran asset, usia, dan ukuran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada perusahaan makanan dan minuman di Indonesia, risiko kredit dan ukuran berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan sementara rasio hutang, perputaran asset, dan usia tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Risiko kredit juga tidak memoderasi pengaruh antara rasio hutang dan kinerja perusahaan. Sedangkan pada perusahaan makanan dan minuman di Malaysia, perputaran asset dan usia berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan sementara rasio hutang, risiko kredit, dan ukuran tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Risiko kredit juga tidak memoderasi pengaruh antara rasio hutang dan kinerja perusahaan. Dengan ini maka perusahaan harus bisa meminimalisir risiko gagal bayar, menambah ukuran perusahaan dengan cara meningkatkan total asset perusahaan, mengelola penggunaan asetnya sebaik mungkin untuk menghasilkan pendapatan, dan perusahaan harus terus dapat mempertahankan reputasinya.