P T. Tokai Dharma Indonesia merupakan perusahaan yang memproduksi korek api gas dengan berbagai macam produk yang dihasilkannya. Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT. Tokai Dharma Indonesia adalah korek api gas habis huang tipe M3L. Agar dapat bertahan dan mengembangkan usahanya dan untuk dapat memenangkan persaingan bisnis, maka PT. Tokai Dharma Indonesia selalu memperhatikan kualitas produknya .Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Tokai Dharma Indonesia adalah masih banyak terdapat kecacatan pada tank body assy yang teridentifikasi pada pemeriksaan Tes Api 1 (1st Flame Adjusting). Maka itu untuk mengurangi produksi produk cacat maka perusahaan melakukan pengawasan dan pengendalian kualitas. Dari permasalahan yang dihadapi perusahaan maka dilakukan penelitian dengan tujuan mengukur kapabilitas proses sebelum percobaan Taguchi dan setelah percobaan Taguchi, dan mendapatkan setting yang Iebih baik dari faktor-faktor yang berpengaruh pada proses produksi korek api gas tipe M3L.Dengan menggunakan metode SPC, penelitian dilakukan dengan pengambilan databerupa jumlah produksi dan jumlah cacat untuk dihitung poporsi cacat, peta kendali yang digunakan adalah peta kendali p karena data yang didapatkan berupa data atribut. Dari perhitungan peta p temyata ada data-data yang berada diluar batas kendali, maka dibuat peta p revisi dan membuang data-data yang berada diluar batas kendali tersebut. Setelah semua data sudah dalam batas kendali maka dihitung kapabilitas proses yaitu sebesar 0.87.Penyebab kecacatan yang teijadi disebabkan oleh faktor mesin, dimana jenis cacatyang paling dominan adalah tank retak. Lalu dilakukan percobaan Taguchi untuk dilakukan perbaikan. Y...arakteristik kualitas yang digunakan adalah smaller the better karena semakin sedikit cacat yang dihasilkan rnaka proses produksi semakin baik.. Faktor­ faktor yang berpengaruh dari mesin tersebut adalah faktor tekanan udara, waktu welding dan kuat arus. •Setelah mendapatkan level terbaik dilanjutkan dengan menghitung perbandingan antara selang kepercayaan rata-rata prediksi dengan rata-rata kon£nr.asj dan kemudian dilakukan implementasi. lmplementasi dilakuk.an dengan membuat peta p implementasi dan temyata semua data berada daiam batas kendali. Kemudian dihitung kapabilitas proses implementasi dan didapatkan basil yaitu sebesar 0.93.Kapabilitas proses setelah percobaan Taguchi yaitu 0.93 lebih besar daripada sebelum percobaan taguchi yaitu 0.87. Ini menunjukkan bahwa kapabilitas proses setelah implementasi Iebih daripada sebelum percobaan, maka dapat disimpulkan bahwa percobaan Taguchi dapat meningkatkan kapabilitas proses dan mengurangi jurnlah kecacatan .