P ertanian merupakan salah satu sumber mata pencaharian di Indonesia dan salah satu bagian terbesar dari perekonomian Indonesia. Dalam melakukan pekerjaannya, seorang petani akan terpapar dengan banyak potensi bahaya yang dapat mengganggu kesehatan mentalnya seperti fungsi kognitif. Salah satu penyebab gangguan fungsi kognitif adalah pajanan bahan kimia berbahaya yang terkandung di dalam pestisida. Saat ini masih terdapat kontroversi terkait gangguan fungsi kognitif akibat pajanan pestisida, sehingga peneliti ingin menilai hubungan penggunaan pestisida dan fungsi kognitif pada petani.METODEPenelitian ini merupakan penelitian analisis observasional dengan metode cross-sectional atau potong lintang yang melibatkan 90 responden yang sudah memenuhi kriteria. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian 2 kuesioner yaitu Moca-Ina dan kuesioner Pajanan Pestisida pada bulan Agustus-September 2022. Analisis data menggunakan uji chi-square dan uji Fisher’s exact dengan menggunakan program SPSS version 26.HASILDidapatkan karakteristik responden usia < 45 tahun sama dengan > 45 tahun (50%). Persentase tingkat pendidikan terbanyak adalah kategori rendah (60%). Respoden yang terpajan pestisida kategori tinggi adalah sebesar 3,3%. Persentase fungsi kognitif terbanyak adalah kategori normal (64,4%). Hasil analisis bivariat tidak didapatkan hubungan antara usia, tingkat pendidikan, dan pajanan pestisida dengan fungsi kognitif dengan nilai p = 0,378 ; 0,088 ; 0,287.Tidak terdapat hubungan antara usia, tingkat pendidikan, pajanan pestisida dan fungsi kognitif pada petani.