Intervensi ergonomi untuk mengurangi beban kerja mental dan fisik pada pekerjaproses printing di PT. Librindah Rimbajati
P T Librindah Rimbajati merupakan perusahaan industri percetakan berbagai produk. Dalam proses printing dilakukan secara manual untuk memberikan warna pada produk. Tanggung jawab pekerja sangat tinggi karena para pekerja memerlukan fokus dan ketelitian yang tinggi pada saat pewarnaan produk dan dilakukan secara manual, sehingga menimbulkan gerakan aktivitas berulang seperti mengangkat dan mendorong serta sikap pekerja berdiri selama bekerja. Hal ini dapat meningkatkan beban kerja mental dan fisik bagi pekerja dan menjadi alasan penelitian ini dilakukan. Tujuan dari penelitian adalah mengukur tingkat beban kerja mental dan fisik pekerja dan menentukan usulan perbaikan yang dapat mengurangi tingkat beban kerja mental dan fisik pekerja. Dalam penelitian ini, pengukuran beban kerja mental menggunakan metode NASA-TLX dan pengukuran beban kerja fisik menggunakan metode %CVL dan Konsumsi Energi. Berdasarkan hasil analisis NASA-TLX menunjukkan bahwa terdapat 3 pekerja termasuk klasifikasi beban kerja mental berat nilai rata-rata WWL adalah 84,25. Berdasarkan hasil analisis %CVL menunjukkan bahwa terdapat 2 pekerja termasuk klasifikasi diperlukan perbaikan dengan nilai rata-rata %CVL adalah 33,84%. Berdasarkan hasil analisis Konsumsi Energi menunjukkan bahwa terdapat 2 pekerja termasuk klasifikasi diperlukan perbaikan dengan nilai rata-rata konsumsi energi adalah 7,98 kkal/menit. Usulan perbaikan yang diberikan adalah melakukan perhitungan waktu kerja optimal yang didapatkan sebesar 22,74 menit dan waktu istirahat optimal setelah bekerja sebesar 6,67 menit. Usulan lainnya adalah merancang alat bantu berupa kacamata zoomies yang memperhitungkan data antropometri pekerja Indonesia untuk meningkatkan ketelitian pekerja. Prototype kacamata dibuat dengan 3D printer yang menggunakan bahan PLA. Penggunaan kacamata zoomies ini diharapkan dapat mengurangi beban kerja mental pekerja.
P T Librindah Rimbajati is a printing industry company for various products. In the printing process, it is done manually to give color to the product. The responsibility of workers is very high because workers need high focus and accuracy when coloring products and this is done manually, giving rise to repetitive activities such as lifting and pushing and the attitude of workers standing while working. This can increase the mental and physical workload for workers and is the reason this research was conducted. The purpose of this research is to measure the level of mental and physical workload of workers and determine proposed improvements that can reduce the level of mental and physical workload of workers. In this study, the measurement of mental workload using the NASA-TLX method and the measurement of physical workload using the %CVL and Energy Consumption method. Based on the results of the NASA-TLX analysis, it shows that there are 3 workers including the classification of heavy mental workload, the average value of WWL is 84.25. Based on the results of the analysis of %CVL, it shows that there are 2 workers including the classification that needs improvement with the average value of %CVL is 33.84%. Based on the results of the Energy Consumption analysis, it shows that there are 2 workers including the classification that needs improvement with the average value of energy consumption being 7.98 kcal/minute. The proposed improvement is to calculate the optimal working time which is 22.74 minutes and the optimal rest time after work is 6.67 minutes. Another suggestion is to design a tool in the form of zoomies glasses that take into account the anthropometric data of Indonesian workers to increase the accuracy of workers. The glasses prototype was made with a 3D printer using PLA material. The use of zoomies glasses is expected to reduce the mental workload of workers.