Perbaikan ergonomi untuk menurunkan beban mental pengemudi angkutan umum trayek Grogol – Balaraja
P T Wahana Bina Karya Mandiri merupakan perusahaan jasa transportasi antar provinsi dengan jurusan Grogol–Balaraja. Masalah yang sering terjadi pada kendaraan jasa transportasi adalah kecelakaan. Pengemudi harus menjaga keselamatan.Oleh karena itu Pengemudi tidak boleh mengalami beban mental yang tinggi saat bekerja. Beban mental yang tinggi pada Pengemudi kemungkinan bukan merupakan satu-satunya penyebab kecelakaan tetapi itu bisa dianggap sebagai hazard (potensi bahaya). Penelitian ini mengukur tingkat beban mental Pengemudi PT Wahana Bina Karya Mandiri dengan menggunakan NASA-TLX dan mengidentifikasi potensi bahaya beban mental Pengemudi tersebut dengan menggunakan HIRARC dengan tujuan untuk meminimasi beban mental pengemudi. Hasil pengukuran dengan menggunakan NASA-TLX menunjukkan rata-rata beban mental Pengemudi tersebut adalah 61,92. 61,92 termasuk ke kategori beban mental yang tinggi. Hal tersebut menunjukkan rata-rata Pengemudi mengalami beban mental yang tinggi saat bekerja. Beban mental yang tinggi tersebut menjadi potensi bahaya. Hasil identifikasi potensi bahaya beban mental yang tinggi dengan menggunakan HIRARC adalah kurangnya waktu istirahat pada Pengemudi dengan usulan mengatasi kurangnya waktu istirahat pada Pengemudi agar Pengemudi bekerja lebih maksimal sehingga dapat mengurangi beban mental pengemudi tersebut.Kata Kunci : Beban Kerja Mental, NASA – TLX, HIRARC
P T Wahana Bina Karya Mandiri is an inter-provincial transportation service company with the Grogol–Balaraja major. The problem that often occurs in transportation service vehicles is accidents. The driver must maintain safety. Therefore, the driver should not experience a high mental burden while working. The high mental burden on the Driver may not be the only cause of the accident but it can be considered a hazard (potential danger). This study measures the level of mental burden of the driver of PT Wahana Bina Karya Mandiri using NASA-TLX and identifies the potential danger of mental burden of the driver by using HIRARC with the aim of minimizing the mental burden of the driver. The measurement results using NASA-TLX show that the average mental load of the driver is 61.92. 61.92 belongs to the category of high mental load. This shows that the average driver experiences a high mental load at work. The high mental burden becomes a potential danger. The results of the identification of the potential danger of a high mental load using HIRARC is the lack of rest time for the driver with a proposal to overcome the lack of rest time for the driver so that the driver works more optimally so that it can reduce the driver's mental burden.