P TPN III PARAS merupakan perusahaan yang bergerak di bidangpengolahan minyak mentah. Penelitian ini dilakukan pada operator yangbekerja pada stasiun pengolahan terdiri dari perebusan, press, boiler dankamar mesin. Operator perebusan ditemukaan adanya perasaan cemas dankondisi kerja monoton saat memonitori aktivitas mesin. Operator pressmengalami kejenuhan saat memonitori mesin digester dan screw danperasaan cemas terhadap bahaya terjatuh. Operator boiler mengalamikelelahan otot dan mengeluarkan keringat berlebihan. Operator kamarmesin merasa cemas akan bahaya tersengat listrik dan kondisi bising.Kondisi lingkungan kerja pada pabrik tidak ergonomis. Penelitian inimenggunakan metode NASA-TLX sebagai pengukuran beban kerja mentalsubjektif dalam menilai beban kerja yang dirasakan operator dan metodeCVL menggunakan pengukuran denyut nadi selama bekerja sebagaipenilain beban kerja fisik operator. Dalam penelitian ini bertujuanmemberikan usulan perbaikan mengurangi beban kerja mental dan bebankerja fisik. Hasil pengukuran NASA-TLX diperoleh WWL operator danhelper perebusan sebesar 83,34 dan 82 kategori sangat tinggi. Operator danhelper press diperoleh nilai WWL sebesar 100 dan 96 kategori sangat tinggi.Operator dan helper boiler diperoleh nilai WWL 86 dan 91,34 kategorisangat tinggi. Operator kamar mesin dengan nilai 75 kategori tinggi danhelper sebesar 92 kategori sangat tinggi. Hasil perhitungan CVL didapatkanoperator boiler dengan nilai sebesar 31,61 dan helper boiler sebesar 31,91sehingga diperlukan perbaikan. Berdasarkan penelitian tersebut, makausulan perbaikan yang diberikan yaitu pelatihan manajemen stress yangdilakukan selama 2 minggu dan praktik manajemen stress dengan senampagi sebelum bekerja serta memberikan penambahan cyclone turbinventilator tipe L-75 dengan kemampuan daya hisap sebesar 117,75m3/menit di stasiun boiler dengan jumlah kebutuhan 13 buah.