R umah Sakit XYZ memiliki peran penting sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan. Salah satu departemen yang bekerja dengan sistem 24 jam adalah Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pembagian durasi kerja yang tidak merata (shiftpagi 8 jam dan shift malam 16 jam), menimbulkan masalah meningkatnya beban kerja mental serta kelelahan kerja. Dokter dituntut memiliki tingkat kewaspadaan tinggi dalam pelaksanaan tugasnya. Penelitian bertujuan untuk mengukur beban kerja mental, kelelahan kerja dan tingkat kewaspadaan dokter jaga IGD, menguji hubungan beban kerja mental dan kelelahan kerja dengan tingkat kewaspadaan dan mengusulkan perbaikan meningkatkan tingkat kewaspadaan. Metode utama yangdigunakan penelitian ini adalah NASA-TLX, Fatigue Assessment Scale (FAS) danPsychomotor Vigilance Test (PVT). Penelitian awal yang dilakukan adalahmengidentifikasi permasalahan, melakukan wawancara dan penyebaran kuesionerNASA-TLX dan FAS. Uji korelasi pearson untuk menganalisis hubungan beban kerja mental dan kelelahan kerja terhadap penurunan tingkat kewaspadaan setiap dokter jaga IGD. Hasil awal tingkat kewas padaan dokter jaga IGD masuk ke dalamkategori tinggi dengan nilai skor 389,5 dengan beban kerja mental dengan nilai 89 serta kelelahan kerja dengan nilai 57. Uji korelasi menunjukkan bahwa beban kerja mental dan kelelahan kerja berpengaruh positif terhadap tingkat kewaspadaan secara individual. Perbaikan yang dilakukan adalah melakukan peregangan ditengah-tengah jam kerja pada saat tidak ada pasien, penambahan jumlah dokter sesuai dengan kebutuhan dan memberikan reward bagi dokter yang berkerja lebihika pasitas maksimum jam kerja. Tingkat kewaspadaan setelah perbaikan meningkat menjadi 368,25 karena beberapa perbaikan yang telah dilakukan.