Hubungan antara shift kerja, kelelahan kerja dan stres kerja pada perawat
S tres kerja merupakan stres yang timbul dari tuntutan kerja yang melebihi kemampuan seseorang untuk mengatasinya sehingga dapat menimbulkan berbagaimacam reaksi, berupa reaksi fisiologis, psikologis, dan perilaku. Menurut surveyPPNI tahun 2007 sebanyak 50,9% perawat Indonesia mengalami stres kerja.Beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya stres adalah kelelahan dan waktu kerja yang berubah-ubah (shift kerja). Hasil penelitian Katerine, dkk didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara shift kerja perawat dengan stres kerja, sedangkan hasil penelitian Nursalam, dkk tidak didapatkan adanya hubungan. Penelitian yang dilakukan oleh Undap, dkk juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kelelahan kerja dengan stres kerja pada perawat. Sedangkan menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Kurnia, dkk menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kelelahan kerja dengan stres kerja. Studi ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara shift kerja, kelelahan kerja dan stres kerja pada perawat. Studi ini menggunakan observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah perawat di RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat dengan total sampel 102 responden. Cara pengambilan sampel berupa consecutive nonrandom sampling, dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis hipotesis dilakukan dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaansebesar 0.05. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara shift kerja, kelelahan kerja, jenis kelamin dan status pernikahan dengan stres kerja (p=0.035; 0.022;0.037; 0.041) dan tidak ada hubungan antara usia dengan stres kerja (p=0.071). Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara shift kerja, kelelahan kerja,jenis kelamin, dan status pernikahan dengan stres kerja pada perawat; dan hasil penelitian
W ork stress is a stress that arises from work demands that exceed someone’s ability to overcome so that it can cause various kinds of reactions, in the form of physiological, psychological, and behavioral reactions. According to the 2007 survey, 50,9% of Indonesian nurses experienced work stress. Some of the factors causing stress are fatigue and work time that is not consistent (work shift). The results of Katerine et al research finds that there is a significant relationship between the shift work of nurses and work stress, while the results of Nursalam etal research finds no relationship. Research conducted by Undap et al also shows that there is a relationship between work fatigue and work stress on nurses.Whereas according to research conducted by Kurnia et al shows that there is norelationship. This study is conducted to determine the relationship between work shift, work fatigue and work stress on nurses. This study was analytic observational with cross-sectional design. The study population was the nurse in RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat with the total sample of 102 respondents. The way of sampling was Consecutive non-random sampling, by conducting interviews using a questionnaire. Hypothesis analysis was done by chi-square test with a significance level of 0.05. The result of the analysis showed that there was a relationship between work shift,work fatigue, gender and marital status with work stress (p=0.035; 0.022; 0.037;0.041) and no relationship between age and work stress (p=0.071). This study shows that there is a significant relationship between work shift, work fatigue, gender, and marital status with work stress on nurses; and the results of this study also shows no relationship between age and work stress.