Usulan intervensi ergonomi untuk mengurangi beban kerja mental dan beban kerja fisik pada operator di CV. Neciss Tailor
C V. Neciss Tailor merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang tailor dan konveksi.Berdasarkan studi pendahuluan melalui pengamatan langsung dan wawancara, didugabahwa terdapat peningkatan beban kerja pada operator kerja. Terkait dugaan tersebutdilakukan penelitian mengenai tingkat beban kerja mental terhadap 10 operator kerjadengan menggunakan NASA-TLX dan beban kerja fisik menggunakan pengukuran denyutnadi. Perhitungan bobot pada NASA-TLX menggunakan pairwise comparison yangmemiliki fasilitas uji konsistensi untuk mengetahui bahwa data hasil kuisioner yangdiberikan adalah konsisten. Untuk menghitung bobot menggunakan pairwise diperlukanmengitung rataan geomean sehingga diperoleh bobot berdasarkan pekerjaannya. Hasilpengukuran beban kerja mental terdapat 40% operator mengalami beban kerja mentaltinggi dan 60% operator mengalami beban kerja sedang. Sedangkan hasil pengukuranbeban kerja fisik dengan menggunakan Cardiovaskular yang pengukurannya di lakukansebanyak 4 kali menunjukkan bahwa rata-rata %CVL diperoleh 31,54% yang berdasarkanklasifikasi diperlukan perbaikan segera terhadap beban kerja fisik. Selanjutnya dilakukanuji korelasi terhadap beban kerja fisik dengan beban kerja mental dan beban kerja fisikdengan 6 indikator pada beban kerja mental. Uji korelasi ini dilakukan untuk mengetahuiapakah ada hubungan antara beban kerja mental dan beban kerja fisik dan hasil ujimenunjukkan bahwa beban kerja mental dan beban kerja fisik memiliki koefisiensi 0,515yang berarti memiliki korealsi postif kuat. Uji korelasi pada beban kerja fisik dengan 6indikator beban kerja mental, hasil dari uji korelasi beban kerja fisik dengan 6 indikatorbeban kerja mental tersebut adalah beban kerja fisik dengan kebutuhan fisik memiliki nilaikoefisiensi sebesar 0,736, beban kerja fisik dengan usaha memiliki nilai koefisiensi sebesar0,647 dan beban kerja fisik dengan performansi yang memiliki nilai koefisiesi sebesar0,56. Sehingga dapat di artikan apabila beban kerja fisik meningkat maka kebutuhan fisik,usaha dan performansi akan meningkat. Hasil korelasi pada beban kerja fisik dengan kebutuhan mental yang memiliki nilai korelasi 0,365, beban kerja fisik dengan kebutuhanwaktu memiliki nilai korelasi 0,321 dan beban kerja fisik dengan tingkat frustasi memilikinilai korelasi 0.279 memiliki hubungan korelasi yang lemah. Sehingga dapat diartikanbahwa tidak ada hubungan antara beban kerja fisik dengan kebutuhan mental, kebutuhanwaktu dan tingkat frustasi. Untuk mengurangi beban kerja mental dan beban kerja fisikpada operator kerja maka diberikan usulan perbaikan yang diberikan untuk mengurangibeban kerja mental dan beban kerja fisik adalah dengan memberikan penambahan lamawaktu istirahat. Hasil implementasi menunjukkan terjadinya penurunan nilai %CVLdimana sebelum implementasi adalah 31,54% dan setelah perbaikan menjadi 29,29% yangberdasarkan klasifikasi tidak ada kelelahan bekerja.
C V. Neciss Tailor is a company engaged in tailoring and convection. Based on preliminarystudies through direct observation and interviews, allegedly there's an increase inworkload on the operator. Related to these allegations conducted research on improvingmental work on 10 operators with NASA-TLX and physical workloads using pulsemeasurements. The weight calculation on NASA-TLX uses paired comparisons that have aconsistency test facility to find out the data on the given questionnaire is consistent, tocalculate the weights using pairwise required to calculate the geometrical average so as togenerate weight based on its work. The results of mental work measurement there was40% of operators required high work and 60% operators was medium. While the measuredresults using Cardiovascular measured do at 4 times measurements showed the average%CVL was 31.5, the results was required improvement immediately. Next is thecorrelation test of the physical work load with the mental workload and physical workloadwith 6 indicators on the mental workload. This correlation test was conducted to find outwhether there was a correlation between mental workload and physical workload and testresult showed that mental workload and physical work load had a coefficient of 0.515which means having a strong positive correlation. Test of correlation on physical workload with 6 indicator of mental work load, result of correlation test of physical work loadwith 6 indicator of mental work load is physical work load with physical requirement havecoefficient value equal to 0,736, physical work load with effort have coefficient value equalto 0,647 and physical workload with performance having coefficient value of 0,56. So thatcan be interpreted if the physical workload increased then the physical needs, effort andperformance will increase. Result of correlation on physical work load with mentalrequirement which have correlation value 0,365, physical workload with requirement oftime have correlation value 0,321 and physical workload with level of frustration have correlation value 0,279 have weak correlation correlation. So it can be interpreted thatthere is no relation between the physical workload with the mental needs, the need for timeand the level of frustration. To reduce the mental workload and the physical workload onthe work operator, the proposed improvement to reduce the mental work load and physicalworkload is to increase the duration of rest. Implementation results show a decrease in thevalue of %CVL where before implementation is 31.54% and after implementation was29.29% based on the classification there is no fatigue work.