Analisis angkutan sedimen pada Sungai Dadap Tangerang Banten
J alan Prancis yang berada di sebelah sungai dadap merupakan daerah yang rawan terkena banjir akibat luapan air dari sungai dadap. Maka dari itu, tujuannya dilakukan penelitian yang digunakan yaitu menggunakan data primer (kecepatan aliran, kedalaman sungai, lebar penampang sungai, sampel sedimen dasar dan sampel sedimen melayang. Metode yang digunakan untuk sedimen dasar yaitu metode Meyer-Peter-Muller dan untuk sedimen layang menggunakan metode sesaat. Hasil dari perhitungan metode sesaat pada sedimen melayang menghasilkan nilai rata-rata angkutan sedimen pada 9 titik tinjauan yaitu 1.22 ton/hari, untuk angkutan sedimen dasar yang menggunakan metode Meyer-Peter-Muller nilai rata-rata angkutan sedimen pada 9 titik tinjauan sebesar 2.92 ton/hari dan hasil nilai rata-rata laju sedimentasi pada 9 titik tinjauan sebesar 2.07 ton/hari.
J l Prancis which located next to the Dadap River is an area prone to flooding due to overflowing water from the Dadap River. Therefore, the purpose of this study was to determine the amount of sediment transport. The research method used is using primary data (flow velocity, river depth, river cross section width, basic sediment samples and floating sediment samples. The method used for basic sediments is the Meyer-Peter-Muller method and for floating sediments using the instantaneous method. The results of the calculation of the instantaneous method on sediment floating produces an average value of sediment transport at 9 observation points which is 1.22 tons/ day. For basic sedimen transport using the Meyer-PeterMuller methode, the average value of sediment transport at 9 review points is 2.92 tons/day and te average sedimentation rate at 9 review point is 2.07 tons/day.