Analisis bendungan kering (dry dam) Ciawi sebagai upaya pengendalian banjir DKI Jakarta
P embangunan Bendungan Kering (dry dam) Ciawi bertujuan sebagai upaya pengendalian banjir DKI Jakarta yang diakibatkan luapan air Sungai Ciliwung. Bendungan kering adalah bangunan bendung yang dibangun untuk mengkontrol banjir dengan membiarkan aliran sungai mengalir dengan bebas selama kondisi normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui reduksi banjir Sungai Ciliwung Hulu akibat dibangunnya Bendungan Kering Ciawi, dengan melakukan analisis hidrograf satuan sintetik (HSS) Nakayasu, Gama I, ITB-1 dan ITB-2 untuk mendapatkan hidrograf banjir rancangan dengan periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun, setelah itu dilakukan analisis penelusuran banjir lewat waduk untuk mendapatkan reduksi banjir Sungan Ciliwung. Hasil perhitungan didapatkan Bendungan Ciawi dapat mereduksi banjir Sungai Ciliwung Hulu sebesar Q2 = 1,24%, Q5 = 14,12%, Q10 = 20,08%, Q25 = 26,81%, Q50 = 31,27%, dan Q100 = 35,33%. Hasil ini membuktikan dengan dibangunnya Bendungan Kering Ciawi dapat mereduksi banjir Sungai Ciliwung Hulu, sehingga diharapkan dapat mereduksi banjir di wilayah DKI Jakarta
C iawi dry dam construction was intended as an effort to control floods in DKI Jakarta due Ciliwung River overflow. Dry dam is a weir building that are build to control floods by flowing freely during normal condition. Research purposes of this study to determined the reduction of floods in the upstream of Ciliwung River due to the construction of the Ciawi Dry Dam, by doing analysis of synthetic unit hydrograph Nakayasu, Gama I, ITB-1 and ITB-2 to got the design of flood hydrograph with a return periods of 2, 5, 10, 25, 50, 100 years, and analysis of flood routing through reservoir to got the floods reduction of Ciliwung River. The Calculation results obtained Ciawi Dam can reduce the floods in the upstream of Ciliwung River by Q2 = 1,24% Q5=14,12%, Q10 = 20,08%, Q25 = 26,81%, Q50 - 31,27% dan Q100 = 35,33%. These results prove that Ciawi Dry Dam can reduce floods in the upstream of Ciliwung River, so that is it expected to reduce floods in DKI Jakarta.