DETAIL KOLEKSI

Distribusi frekuensi lebar anteroposterior sinus frontalis dengan radiograf lateral cephalometri berdasarkan usia dan jenis kelamin : Kajian pada RSGM FKG Universitas Trisakti


Oleh : Ilona Karista Julianton

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.075 7 ILO d

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : M. Novo Perwira Lubis

Subyek : Radiology

Kata Kunci : frequency distribution, the anteroposterior width of the frontal sinus, age, gender, RSGM FKG Trisak

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_KG_040001600061_Halaman-Judul.pdf 12
2. 2020_TA_KG_040001600061_Lembar-pengesahan.pdf 4
3. 2020_TA_KG_040001600061_Bab-1-Pendahuluan.pdf 5
4. 2020_TA_KG_040001600061_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 42
5. 2020_TA_KG_040001600061_Bab-3-Kerangka-teori.pdf 6
6. 2020_TA_KG_040001600061_Bab-4-Metode-penelitian.pdf 18
7. 2020_TA_KG_040001600061_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf 12
8. 2020_TA_KG_040001600061_Bab-6-Pembahasan.pdf 18
9. 2020_TA_KG_040001600061_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf 6
10. 2020_TA_KG_040001600061_Daftar-Pustaka.pdf 4
11. 2020_TA_KG_040001600061_Lampiran.pdf 24

L atar belakang: Radiograf lateral cephalometri merupakan salah satu teknik radiografi ekstraoral yang digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan wajah. Pada radiograf ini juga tampak sinus frontalis dalam arah anteroposterior. Para dokter gigi forensik umumnya menggunakan gigi dalam melakukan estimasi usia dan jenis kelamin, akan tetapi tidak semua korban meninggal memiliki gigi-gigi yang utuh sehingga sinus frontalis pada kranium dapat dijadikan sebagai alternatif. Pertumbuhan sinus frontalis baru dapat terdeteksi sejak seseorang berusia 7 tahun dan terus bertumbuh hingga mencapai usia 20 tahun. Tujuan: Untuk mengetahui distribusi frekuensi lebar anteroposterior sinus frontalis dengan radiograf lateral cephalometri berdasarkan usia dan jenis kelamin pada RSGM FKG Universitas Trisakti. Metode: Menggunakan metode pengukuran Erturk dengan metode penelitian observasional deskriptif. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 125 radiograf lateral cephalometri (40 laki-laki dan 85 perempuan) yang diambil dari server di Instalasi Radiologi Kedokteran Gigi, RSGM FKG Universitas Trisakti. Hasil: Rata-rata lebar anteroposterior sinus frontalis laki-laki terkecil terdapat pada usia 7 tahun (5,4 mm) dan ukuran terbesar terdapat pada usia 19 tahun (9,76 mm). Sedangkan rata-rata lebar anteroposterior sinus frontalis perempuan terkecil terdapat pada usia 7 tahun (5,4 mm) dan ukuran terbesar terdapat pada usia 20 tahun (9,25 mm). Rata-rata lebar anteroposterior sinus frontalis sebesar 6,6 mm pada laki-laki dan 5,58 mm pada perempuan. Kesimpulan: Laki-laki memiliki rata-rata lebar anteroposterior sinus frontalis yang lebih besar jika dibandingkan dengan perempuan dengan penurunan ukuran pada beberapa kelompok usia. Variasi ukuran tersebut dapat terjadi oleh adanya faktor genetik dan lingkungan.

B ackground: Lateral cephalometry radiographs are one of the extraoral radiographic techniques used to evaluate facial growth and development. This radiograph also shows the frontal sinus in the anteroposterior direction. Forensic dentists generally use teeth in estimating age and sex, but not all deaths have intact teeth so that the frontal sinuses in the cranium can be used as alternatives. Frontal sinus growth can only be detected since a person is 7 years old and continues to grow until he reaches the age of 20 years. Objective: The purpose of this study was to determine the wide frequency distribution of anteroposterior frontal sinus with lateral cephalometry radiographs based on age and sex in RSGM FKG Trisakti University. Methods: The anteroposterior width measurement of the frontal sinus uses the Erturk measurement method with a descriptive observational research method. This study used 125 lateral cephalometry radiographs (40 males and 85 females) as samples which taken from a server at the Dental Radiology Installation, RSGM FKG Trisakti University. Results: The smallest mean width of the anteroposterior frontal sinuses in males is at 7 years (5.4 mm) and the largest size is at 19 years (9.76 mm). Whereas the smallest mean width of anteroposterior frontal sinuses in females is at the age of 7 years (5.4 mm) and the largest size is at the age of 20 years (9.25 mm). The average width of anteroposterior frontal sinuses is 6.6 mm in males and 5.58 mm in females. Conclusions: Males have an average width of anteroposterior frontal sinuses that is larger than females and there are some decrease in size in some age groups. Variations in size can occur due to genetic and environmental factors.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?