M ineral kalsium dibutuhkan untuk membentuk tulang dan gigi, banyak terdapatdalam makanan ikan teri kering (1200 mg) dan udang kering (1209 mg).Metabolisme kalsium dipengaruhi beberapa hormon antara lain: hormon paratiroid yang berfungsi meningkatkan kalsium dan fosfor di dalam darah melalui peningkatan jumlah chief sel. Horman kalsitonin berfungsi menghambat pengeluaran kalsium dari tulang apabila kadar kalsium dalam darah meningkat serta merangsang ekskresi melalui ginjal. Vitamin D2 berfungsi meningkatkan absorpsi kalsium di dalam usus. Pada usia lanjut hormon estrogen mulai berkurang atau tidak ada, ha! ini mempengaruhi klasiftkasi tulang. Tulang terdiri dari 2 bahan yaitu matrix yang kaya mineral dan kalsium (70%), dan bahan organik yaitu Osteoblast (membuat matrix tulang), Osteoklas (penyerap tulang), Osteosit (mempertahankan matrix tulang) dan Osteoid (tulang muda terdiri dari matrix tulang sedikit mengandung mineral dan kalsium). Pada usia 0-35 tahun terjadi Remodeling tulang, sedangkan pada usia di atas 35 tahun pembentukan tulang selesai dan terjadi pergantian tulang yang lama menjadi baru. Unsur-unsur mineral maupun hormon serta bahan matrix tulang dan bahan lain bekerja sama menerima mineral kalsium dan fosfor untuk pembentukan tulang dan gigi. Apabila proses mineralisasi terganggu dapat mengakibatkan kelainan tulang Osteoporosis, Riketsia, kelainan pada gigi Hipoplasia email, Odontoplasia regional, dan karies. Kelainan tersebut di atas dapat di cegah apabila sejak pembentukan janin dengan pemberian kalsium dan fosfor cukup.