E namel merupakan lapisan terluar dari mahkota gigi. Enamel gigi terdiri dari zat organik dan anorganik. Zat anorganik yang utama berupa hidroksiapatit [Ca10(PO4)6(OH)2] sekitar 90-92% dari volumenya yang tersusun atas komponenkomponen kalsium dan fosfat. Kehilangan ion fosfat karena demineralisasi sangat mempengaruhi kerusakan enamel. Demineralisasi terjadi karena adanya paparan asam dari makanan atau minuman yang dalam waktu lama di dalam mulut menyebabkan pH rongga mulut menjadi asam. Demineralisasi oleh karena asam inilah yang dikenal dengan istilah erosi. Berbeda dengan karies, erosi gigi ini merupakan suatu akibat dari proses kimiawi yang bersifat asam tanpa melibatkan bakteri. Beberapa penelitian mendapati bahwa jumlah konsumen minuman olahraga meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan ini menyebabkan meningkatnya kasus erosi gigi di kalangan masyarakat. Minuman olahraga lebih bersifat erosif jika dibandingkan dengan minuman soda karena kandungan asam yang terdapat di dalam minuman olahraga tersebut. Minuman olahraga yang mengandung asam folat, asam bikarbonat, atau asam sitrat menyebabkan terjadinya erosi.