Pengaruh minuman ringan terhadap kekerasan email : kajian secara in vitro pada gigi premolar
L atar Belakang: Konsumsi minuman ringan telah tercatat mengalami peningkatan signifikan dan memiliki kaitannya dengan erosi gigi. Asam yang terkandung dalam minuman ringan berkontribusi dalam rendahnya pH yang jauh di bawah pH kritis 5.5 yang dapat mengakibatkan penurunan kekerasan email gigi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh minuman ringan terhadap kekerasan email gigi. Metode: 30 gigi premolar rahang atas dilakukan mounting sampel dan dibagi menjadi 3 kelompok (N=10) yaitu kelompok A: minuman cola, kelompok B: minuman light cola, dan kelompok C: saliva buatan. Perendaman dilakukan dengan total waktu 25 jam dan dibagi menjadi 5 jam per harinya, ketika tidak mendapat perlakuan sampel akan direndam dalam saliva buatan. Pengukuran kekerasan dilakukan dengan menggunakan alat Vickers dengan beban 500g selama 5 detik. Data dianalisis dengan uji t berpasangan dan uji ANOVA satu jalan. Hasil: Rata-rata kekerasan email gigi setelah diberikan perlakuan yaitu pada kelompok minuman cola: 297.81 ± 39.46, kelompok minuman light cola: 285.37 ± 24.43, dan kelompok kontrol: 332.65 ± 30.19. Berdasarkan hasil analisis data, terdapat perbedaan kekerasan email gigi sebelum dan setelah perendaman dalam larutan uji. (p<0.05). Kesimpulan: Terjadi penurunan kekerasan email gigi setelah dilakukan perendaman dalam kedua minuman ringan.
B ackground: Soft drink consumption has risen significantly and associated with dental erosion. The acid contained in soft drinks contributes to a low pH, much below the critical pH 5.5, which can lead to a loss in dental enamel hardness. Objective: To determine the effect of soft drinks immersion on enamel hardness. Method: 30 maxillary premolar teeth were mounted and divided into 3 groups (N=10). Group A: regular cola drink, group B: light cola drink, and group C: artificial saliva. Immersion was carried out with a total time of 25 hours and divided into 5 hours a day. The samples would be immersed in artificial saliva if did not receive any treatment. Vickers hardness tester was used to evaluate enamel hardness with 500g loads for 5 seconds. Data were analyzed by paired t-test and one way ANOVA test. Results: The average hardness of dental enamel after immersion in the cola drink: 297.81 ± 39.46, in the light cola drink: 285.37 ± 24.43, and in the artificial saliva: 332.65 ± 30.19. There was difference in the hardness of dental enamel before and after the treatment (p<0.05). Conclusion: Enamel hardness decreased following exposure to both soft drinks.