Pengaruh ekstrak etanol biji gnetum gnemon L. terhadap viabilitas dan apoptosis pada sel lini hsc-3
L atar belakang: Karsinoma sel skuamosa (KSS) merupakan bentuk yang paling umum dari kanker rongga mulut. Perawatan KSS umumnya menggunakan prosedur pembedahan, kemoterapi, radioterapi, terapi kombinasi, dan prosedur terbaru menggunakan obat antikanker selektif. Saat ini terdapat lebih dari 60% senyawa antikanker yang diperoleh dari bahan alam, salah satunya adalah Gnetum gnemon L. (G. gnemon L.) atau biasa disebut melinjo. Tujuan: Untuk mengetahui apakah ekstrak etanol biji G. gnemon L. dengan konsentrasi 1, 10, dan 100 ïg/mL dapat menurunkan viabilitas dan menginduksi apoptosis sel lini HSC-3. Metode: Penelitian eksperimental laboratoris (in vitro) dilakukan menggunakan sel lini HSC-3. Sel diberi perlakuan ekstrak etanol biji G. gnemon L. dengan konsentrasi 1, 10, dan 100 ïg/mL selama 24 jam. Etanol 70% digunakan sebagai pelarut dan kontrol negatif. Doksorubisin digunakan sebagai kontrol positif. Sel yang telah diberi perlakuan dianalisis menggunakan uji MTT dan flow cytometry untuk memeriksa perubahan viabilitas sel dan apoptosis yang terjadi. Hasil: Ekstrak etanol biji G. gnemon L. dengan konsentrasi 1, 10, dan 100 ïg/mL dapat menurunkan viabilitas dan menginduksi apoptosis pada sel lini HSC-3 secara signifikan (p<0,05). Kemampuan menurunkan viabilitas meningkat seiring bertambahnya konsentrasi ekstrak yaitu sebanyak 8.169 sel, 5.789 sel, dan 3.068 sel serta menginduksi apoptosis sebesar 8,33 ± 0,93%, 16,55 ± 1,51%, dan 28,73 ± 0,89% dari sel yang diuji secara berurutan. Kesimpulan: Pemberian ekstrak etanol biji G. gnemon L. dengan konsentrasi 1, 10, dan 100 ïg/mL selama 24 jam mampu menurunkan viabilitas dan menginduksi apoptosis pada sel lini HSC-3
B ackground: Squamous cell carcinoma (SCC) is the most common form of oral cancer. SCC treatment generally uses surgical procedures, chemotherapy, etc. Currently there are more than 60% of anticancer compounds obtained from natural ingredients, one of which is Gnetum gnemon L. (G. gnemon L.) or commonly called melinjo. Objective: To determine whether the G. gnemon L. seed ethanolic extract with concentrations of 1, 10, and 100 ïg/mL could reduce viability and induce apoptosis in the HSC-3 cell line. Methods: Laboratory experimental research (in vitro) was conducted using the cell line HSC-3. Cells were treated with G. gnemon L. seed ethanolic extract with concentrations of 1, 10, and 100 ïg/mL for 24 hours. Ethanol 70% was used as solvent and negative control. Doxorubicin was used as a positive control. The treated cells were analyzed using MTT assay and flow cytometry to examine changes in cell viability and apoptosis that occurred. Results: G. gnemon L. seed ethanolic extract with concentrations of 1, 10, and 100 ïg/mL could significantly reduce viability and induce apoptosis in the HSC-3 cell line (p<0.05). The ability to reduce viability increased with the increase in extract concentration as many as 8,169 cells, 5,789 cells, and 3,068 cells and also induces apoptosis by 8.33 ± 0.93%, 16.55 ± 1.51%, and 28.73 ± 0.89% of cells tested sequentially. Conclusion: Giving G. gnemon L. seed ethanolic extract with concentrations of 1, 10, and 100 g/mL for 24 hours was able to reduce viability and induce apoptosis in the HSC-3 cell line.