Hubungan tingkat pendidikan dan kebiasaan merawat diri dengan pengendalian hipertensi pada lansia
P ada usia lanjut (lansia) hipertensi adalah penyakit yang paling sering yaitu seki-tar 75% penderita hipertensi adalah lansia, walaupun Riskesdas mencatat terjadi penurunan penderita hipertensi di Indonesia dari 31,7% pada tahun 2007 menjadi 25,8% pada tahun 2013. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi sep-erti penyakit jantung koroner, stroke, penyakit gagal jantung, dan penyakit gagal ginjal. Pencegahan dan upaya meminimalisir dampak dari hipertensi dapat dil-akukan dengan upaya merawat diri (self care). Penelitian ini bertujuan menilai hubungan tingkat pendidikan dan kebiasaan merawat diri dengan hipertensi pada lansia.METODEPenelitian merupakan studi observasional dengan desain potong-lintang yang menggunakan data primer 41 lansia dengan hipertensi di Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bakti Ria Pembangunan Cibubur, Jawa Barat. Data usia, jenis ke-lamin, tingkat pendidikan diperoleh melalui wawancara dan form data diri. Data kebiasaan merawat diri diperoleh melalui kuisioner H-SCALE rekomendasi me-rawat diri hipertensi dari joint national committee 7. Status hipertensi diukur dengan tensimeter digital merk Omron dalam waktu 1x24 jam. Analisis data dil-akukan menggunakan SPSS for Mac versi 23 dan tingkat kemaknaan 0,05.HASILUji Chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara usia (p=0,577) dan jenis kelamin (p=0,067) dengan hipertensi. Uji fisher’s juga menunjukkan hasil tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan (p=0.419) dan kebiasaan merawat diri (p=0.414) dengan hipertensi.KESIMPULANTidak adanya hubungan bermakna antara tingkat pendidikan, merawat diri, usia, dan jenis kelamin dengan hipertensi.
I n elderly, hypertension is the most common disease, 75% of people with hyper-tension are elderly, although, Riskesdas noted a hypertension prevalence in Indo-nesia decreased from 31.7% in 2007 to 25.8% in 2013. Hypertension leads to cor-onary heart disease, stroke, heart failure, and kidney failure. Prevention and effort to minimize the impact of hypertension can be done with self-care behavior. This study aims to assess the relationship between education level and self-care behav-ior with hypertension in elderly.METHODThis study is an observational study with a cross-sectional design which included 41 elderly people with hypertension at Sasana Tresna Werdha, Yayasan Karya Bakti Ria Pembangunan, Cibubur, West Java. Data collected by filling out ques-tionnaires H-SCALE measurement tool for Self-Care Activity Recommended by Joint National Committee 7 and conducting 1x24 hour blood pressure test using digital sphygmomanometer. Data analysis using SPSS for Mac version 23 and the level of significance used is 0.05.RESULTSChi-square test showed no significant relationship between age (p=0.577) and gender (p=0.413) with hypertension. Fisher’s test also showed no significant rela-tionship between education level (p=0.419) and self-care behavior (p=0.414) with hypertension.CONCLUSIONThere are no significant relationship between education level, self-care, age, and gender with hypertension in elderly.