D alam air tanah sering ditemukan adanya kandungan besi (Fe) dan zat organik yang melebihi kadar yang ditentukan yaitu untuk Fe sebesar 0,3 mg/I dan zat organik sebesar 10 mg/I. Kandungan yang tinggi tersebut dapat menyebabkan air yang dipergunakan terasa logam, menodai pakaian dan perkakas lain, berbau, keruh dan berwama. Dalam penangana. adanya kandungan Fe dan organik yang tinggi diperlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum air dapat dipergunakan. Salah satunya dipergunakan proses aerasi dan filtrasi untuk pengolahan pendahuluan. Dalam penelitian dilakukan variasi kadar Fe (0,3 mg/I; 0,6 mg/I; 0,9 mg/I; dan 1,2 mg/I) dan untuk zat organik dipergunakan kadar yang terkandung dalam air baku. Pada unit aerator divariasikan penggunaan pelat kontak antara 1 sampai 3 pelat. Pada unit filter divariasikan ketebalan media (20 cm, 30 cm, 40 cm dan 100 cm). Penelitian bertujuan mengetahui kemampuan proses aerasi dan filtrasi dalam menurunkan kadar Fe dan zat organik.Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa semakin tinggi kandungan Fe dalam air baku semakin rendah tingkat efisiensi daya kerja kedua unit tersebut.Dari proses aerasi diperoleh kemampuan penurunan kadar Fe sebesar 83,99-96,53 o/o sedangkan untuk zat organik sebesar 11, 11-21,28%. Dari unit filter diperoleh ketebalan media efektif untuk kandungan Fe dan zat organik tertentu dalam air baku. Dalam hubungan dengan waktu kerja filter diperoleh hasil bahwa semakin tinggi kandungan Fe dalam air baku semakin cepat penurunan tingkat efisiensi.