P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen modal kerja terhadap penilaian pasar dan profitabilitas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah industri manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2005 hingga 2009. Variabel independen dalam penelitian ini adalah cash conversion cycle, current asset to current liabilities ratio, current asset to total asset ratio, current liabilities to total asset ratio dan juga terdapat variabel kontrol yaitu debt to total asset ratio. Variabel dependennya adalah profitabilitas yang diukur dengan return on asset dan return on invested capital dan penilaian pasar yang diukur dengan Tobin Q. Dengan menggunakan uji hipotesis, maka jumlah yang menjadi sampel penelitian ini berjumlah 132 perusahaan pada industri manufaktur. Model analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, regresi linear berganda dan uji t. Berdasarkan hasil uji t maka didapatkan hasil bahwa cash conversion cycle, current asset to current liabilities ratio, current asset to total asset ratio, current liabilities to total asset ratio dan debt to total asset ratio memiliki pengaruh terhadap profitabilitas namun tidak memiliki pengaruh terhadap penilaian pasar. Hasil tersebut menunjukkan manajemen perusahaan perlu mengelola modal kerja secara efisien agar menghasilkan profitabilitas yang optimal.