M enurut Peraturan Daerah Kota Palembang No. 15 Tahun 2012 tentang RTRW Kota Palembang Tahun 2012 - 2032, kawasan tepian Sungai Musi diarahkan untuk pengembangan pariwisata dan kota air (water front city). Namun, Pemerintah Kota Palembang belum maksimal dalam melakukan pengembangan kawasan wisata Sungai Musi. Penelitian ini, bertujuan untuk mengidentifikasi penawaran dan permintaan Kawasan Wisata Sungai Musi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dengan skala likert untuk mengidentifikasi komponen penawaran dan permintaan dan analisis growth-share matrix untuk mengidentifikasi posisi penawaran dan permintaan pada Kawasan Wisata Sungai Musi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen penawaran pada kawasan wisata Sungai Musi mendapatkan skor 3 yang tergolong dalam skor nilai tengah (cukup). Untuk komponen permintaan pada kawasan wisata Sungai Musi mendapatkan skor 3,2 yang tergolong dalam skor diatas nilai tengah (cukup). Berdasarkan skor tersebut, objek wisata yang berada pada kuadran stars ialah Benteng Kuto Besak, Masjid Agung, Monpera, Museum SMB II, Pasar 16, Pulau Kemaro dan Riverside Resto. Objek wisata yang berada pada kuadran cash cows ialah Jembatan Ampera dan Rumah Makan Terapung. Objek wisata yang berada pada kuadran dogs ialah Kampung Al – Munawar, Kampung Kapitan dan Rumah Rakit.