DETAIL KOLEKSI

Analisis penggunaan bahan bakar alat gali muat dan alat angkut dalam proses pengupasan tanah penutup di PT. Bumi Merapi Energi PIT Kungkilan, Lahat, Sumatera Selatan


Oleh : Rully Naufal Falih

Info Katalog

Nomor Panggil : 814/TT/2021

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Irfan Marwanza

Pembimbing 2 : Mixsindo Korra Herdyanti

Subyek : Productivity

Kata Kunci : delay, fuel, fuel ratio, productivity

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_STT_073001500115_Halaman-judul.pdf 13
2. 2021_TA_STT_073001500115_Pengesahan-&-persetujuan.pdf 2
3. 2021_TA_STT_073001500115_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2021_TA_STT_073001500115_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf 60
5. 2021_TA_STT_073001500115_Bab-3_Metodologi-penelitian.pdf 4
6. 2021_TA_STT_073001500115_Bab-4_Hasil-dan-pembahasan.pdf 54
7. 2021_TA_STT_073001500115_Bab-5_Kesimpulan.pdf 6
8. 2021_TA_STT_073001500115_Daftar-pustaka.pdf 3
9. 2021_TA_STT_073001500115_Lampiran.pdf 66

P enggunaan bahan bakar yang tinggi menyebabkan perlunya dilakukanpengawasan agar bahan bakar yang digunakan optimal dengan tingkat produktivitasyang tinggi. Penelitian dilakukan di pit Kungkilan PT Bumi Merapi Energi, Lahat,Sumatera Selatan. Pada proses pengupasan tanah penutup sering terjadi antrian alatangkut pada area loading point, yang menyebabkan delay dan berdampak padaefisiensi kerja. Delay yang terjadi mengakibatkan rendahnya produktivitas danmenyebabkan angka fuel ratio menjadi tinggi. Tujuan penelitian ini untukmengoptimalkan produktivitas alat angkut guna mendapatkan nilai fuel ratio yanglebih rendah. Nilai fuel ratio aktual pada fleet 1 yakni sebesar 0,93 liter/bcm dan0,83 liter/bcm pada fleet 2, kedua nilai tersebut melebihi standar yang telahditetapkan oleh perusahaan, yaitu 0,81 liter/bcm. Untuk menurunkan nilai fuel ratioperlu dilakukan perbaikan pada waktu delay, dengan cara mensimulasikan waktuantrian pada alat angkut untuk meningkatkan produktivitas dan menurunkan nilaifuel ratio. Nilai fuel ratio yang didapatkan setelah dilakukan simulasi pada fleet 1yakni sebesar 0,9 liter/bcm sedangkan pada fleet 2 yakni sebesar 0,79 liter/bcm

T he use of high fuel causes the need for supervision so that the fuel used is optimalwith a high level of productivity. The study was conducted in the Kungkilan pit ofPT Bumi Merapi Energi, Lahat, South Sumatra. In the process of stripping theoverburden, there is often a queue of conveyances in the loading point area, whichcauses delays and has an impact on work efficiency. The delay that occurs resultsin low productivity and causes the fuel ratio to be high. The purpose of this study isto optimize the productivity of the conveyance in order to get a lower fuel ratiovalue. The actual fuel ratio value on fleet 1 is 0.93 liter/bcm and 0.83 liter/bcm onfleet 2, both values exceed the standard set by the company, which is 0.81 liter/bcm.To reduce the value of the fuel ratio, it is necessary to improve the delay time, bysimulating the queue time on the conveyance to increase productivity and reducethe value of the fuel ratio. The fuel ratio value obtained after the simulation on fleet1 is 0.9 liter/bcm while on fleet 2 it is 0.79 liter/bcm.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?