Kajian simulasi neraca air pada kolam kerja dengan sirkulasi tertutup di washing plant darat untuk rencana penggalian CSD blok 13 di bulan Maret, wilayah Tanjung Gunung PT Timah Tbk.
M etode Cutter Suction Dredger (CSD) – Washing Plant (WP) Darat merupakan metode penambangan timah yang baru dikembangkan oleh PT Timah Tbk pada tahun 2018. Berlokasi di Tanjung Gunung, Pulau Bangka, proses penggalian bijih timah dilakukan di laut menggunakan kapal CSD, sedangkan proses pencuciannya dilakukan di WP darat. Kemudian material dari laut akan ditransportasi ke darat melalui pipa apung. Pada area WP darat terdapat kolam-kolam kerja yang saling berhubungan dalam mensirkulasikan air kerja selama proses pencucian berlangsung sehingga membentuk sirkulasi tertutup. Kolam-kolam kerja tersebut meliputi kolam stockpile, kolam pengendapan, dan kolong air kerja. Rencana pencucian di WP darat akan dilakukan selama 24 jam dalam sehari maka neraca air pada ketiga kolam kerja perlu dijaga agar tidak terjadi defisit air (kekurangan air) dan/atau surplus air (kelebihan air). Peneliti melakukan kajian neraca air pada ketiga kolam tersebut terhadap volume tiap kolam yang tersedia guna mengetahui apakah kolam dapat menangani air yang bekerja atau tidak. Kajian neraca air disimulasikan selama satu bulan, yakni pada bulan Maret dengan pemilihan blok penambangan pada Blok 13 karena memiliki rencana produksi tertinggi. Diperoleh volume kolam stockpile sebesar 14.400 m3, kolam pengendapan sebesar 78.568 m3, dan kolong air kerja sebesar 32.000 m3. Perhitungan neraca air (water balance) didasarkan pada debit aliran yang masuk dan keluar tiap kolam kerja, yang meliputi debit pompa, saluran overflow, hujan, dan penguapan. Berdasarkan hasil kajian diketahui bahwa pada kolam stockpile terjadi defisit air pada jam tertentu dan dapat ditangani dengan penambahan air dari kolong air kerja melalui saluran overflow tambahan. Pada kolam pengendapan aman dan tidak perlu dilakukan penanganan. Pada kolong air kerja terjadi surplus air pada jam tertentu dan dapat ditangani dengan pembukaan pintu sorong yang terdapat pada kolam tersebut. Selain itu, terdapat kolam tailing bervolume 64.594 m3 dengan padatan sebesar 200 m3/jam yang masuk ke kolamnya sehingga umur kolam tailing ialah 13,5 hari. Dalam upaya memperpanjang umur kolam tailing maka dilakukan pengerukan menggunakan excavator Kobelco SK200 selama 12 jam per hari dengan produksi 100,44 m3/jam sehingga penambahan umur kolam menjadi 18 hari.
C utter Suction Dregder (CSD) – Inland Washing Plant (WP) method is a new tin extraction method that PT Timah Tbk developed in 2018. Located in Tanjung Gunung, Bangka Island, the ore-getting is obtained offshore using the CSD vessel, whereas the ore processing is done in the inland-WP unit. Therefore, a floating pipe line was installed to transport the material from the vessel to the inland-WP. There are three working ponds in the inland-WP area which connected to one another subject to the water circulation for the ore processing, and, thus, creating a closed-cycle system. The ponds are stockpile pond, settling pond, and water-supply pond. The inland-WP unit is aimed to work for 24 hours a day. In that case, the water circulation between the three working ponds has to be balanced in order to avoid water deficit and/or water surplus among the ponds. The simulation of water balance corresponds to the storage volume of each pond. The water balance was simulated for a month throughout March for the Block-13 CSD mine planning. The storage volume of the stockpile pond is 14.400 m3, the settling pond is 78.568 m3, and the water-supply pond is 32.000 m3. The calculation of water balance is based on the water flow rate that goes in and out of each pond, including the flow rate of pumps, overflow pipe, rainfall-runoff and total evaporation. The result of this study showed that water deficit will happen in the stockpile pond at certain points and to address the issue, it is suggested to install overflow pipe that flows from the water-supply pond to the stockpile pond. The settling pond is safe. The water-supply pond will be flooded at certain points and to avoid it, it is suggested to open the sluice gate. Furthermore, there is also a tailing pond with the storage volume of 64.594 m3 and 200 m3/hour of solid material that’s pumped to the pond. On that account, the lifespan of the tailing pond is 13,5 days. In an attempt to get a longer lifespan, it is recommended to excavate the tailing using Kobelco SK200 excavator. Assuming the daily production for 12 hours excavation is 100,443/hour, then the tailing pond lifespan will increase to 18 days.