Studi pengukuran fragmentasi hasil peledakan batuan penutup dgn menggunakan metode fotogrametri, PT Buma Job Site Kideco, Kaltim
T ercapainya tingkat fragmentasi batuan yang sesuai dengan target rencana peledakan merupakan salah satu indikator penting dalam menilai keberhasilan dari kegiatan peledakan. Dalam proses analisis fragmentasi batuan penutup, banyak perusahaan dewasa ini termasuk PT BUMA Jobsite Kideco menggunakan metode analisis gambar, dimana pengambilan data masih manual, luas cakupan daerah dari gambar yang diambil masih terbatas, dan subjektivitas tinggi yang dapat menghasilkan analisis kurang valid dengan sedikit data yang dapat diukur. Untuk mengatasi kendala tersebut diperlukan pendekatan baru untuk mengukur hasil fragmentasi batuan. Studi ini menyajikan bagaimana solusi dapat dicapai menggunakan metode fotogrametri dengan wahana udara tak berawak (UAV) untuk mengumpulkan data gambar fragmen batuan dan mengotomatiskan proses pengumpulan data. Tujuan utama dari penelitian ini ialah menguji keabsahan metode fotogrametri pada pengaplikasiannya dalam kegiatan analisis hasil fragmentasi sehingga diperoleh ortofoto berkualitas tinggi sebagai bahan masukan proses analisis agar manfaat analisis fragmentasi dengan metode tersebut dalam hal akurasi dan waktu dapat diketahui. Fotogrametri adalah suatu metode pengukuran yang mampu mengambil data informasi geometri serta bentuk objek melalui foto digital dengan menggunakan Drone DJI Phantom 4 Pro sehingga metode ini berpotensi lebih baik apabila dibandingkan dengan metode analisis gambar maupun teoritis walaupun penerapannya dalam bidang pertambangan masih terbatas. Metode penelitian yang digunakan metode komparatif dan ekplanasi dengan data kuantitatif. Studi menunjukkan bahwa metode fotogrametri dapat menjadi opsi baru dalam dunia pertambangan khususnya pada pengukuran hasil fragmentasi aktual karena lebih valid, aman, dan representatif. Hasil penelitian diperoleh adanya batuan berukuran ≤50 cm sebesar 61,2% dari total hasil peledakan dengan ukuran rata-rata batuan 61,4 cm.
T he achievment of rock fragmentation grade that match the target of blasting plan is one of important indicator in assesing the succes of blasting activity. In the process of analyzing overburden fragmentation nowadays, many companies including PT BUMA Kideco Jobsite use image analysis methods, where data retrieval is still manual, area coverage of images taken is still limited, and high subjectivity that can produce less valid analysis with just few data can be measured. To overcome these problem a new approach is needed to measure the results of rock fragmentation. This study presents how solutions can be achieved using photogrammetric methods with unmanned aerial vehicles (UAVs) to collect image data of rock fragments and automate the collecting data process. The main aim of this research is to examine the validity of the photogrammetric method in its application in the analysis of fragmentation results so that high-quality orthophoto can be obtained as input for the analysis process so that the benefits of fragmentation analysis with the photogrammetry can be known in terms of accuracy and time. Photogrammetry is a measurement method that is capable of retrieving geometry information and object shapes through digital photos using DJI Phantom 4 Pro drone so that this method has the potential to be better than theoretical and image analysis methods despite its application in mining is still limited . This research method uses a comparative and explanation method with quantitative data. Studies show that photogrammetric methods could be a new option in the mining world especially in measuring the results of actual fragmentation because of its validity, safety, and representative aspect. The result shows that 61,2% of total blasting in the location has size ≤50 cm results with an average size of 61,4 cm.