DETAIL KOLEKSI

Keakuratan fotogrametri dalam pengukuran analisis ruang pada model studi


Oleh : Audrey Anastasia Tedjo

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.643 AUD k

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Johan Arief Budiman

Subyek : Orthodontics;Malocclusion

Kata Kunci : photogrammetry, space analysis, digital study cast

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_KG_040001900028_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2023_TA_KG_040001900028_Lembar-Pengesahan.pdf 5
3. 2023_TA_KG_040001900028_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2023_TA_KG_040001900028_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 12
5. 2023_TA_KG_040001900028_Bab-3_Kerangka-Teori,-Kerangka-Konsep-dan-Hipotesis.pdf 3
6. 2023_TA_KG_040001900028_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf 10
7. 2023_TA_KG_040001900028_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf 11
8. 2023_TA_KG_040001900028_Bab-6_Pembahasan.pdf 8
9. 2023_TA_KG_040001900028_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 2
10. 2023_TA_KG_040001900028_Daftar-Pustaka.pdf 6
11. 2023_TA_KG_040001900028_Lampiran.pdf 29

S aat ini maloklusi merupakan salah satu masalah kesehatan gigidan mulut terbanyak di Indonesia. Bersamaan dengan itu, adanya perkembanganteknologi saat ini berdampak bagi ilmu kedokteran gigi. Tidak semua dokter gigimemiliki akses, pengetahuan dan biaya yang cukup untuk dapat memanfaatkanteknologi tersebut. Oleh karena itu, teknik fotogrametri dapat dimanfaatkanterutama dalam melakukan analisis ruang sebagai salah satu tahapan penting dalamperawatan maloklusi. Tujuan: untuk mengetahui keakuratan fotogrametri saatdiaplikasikan dalam bidang ortodonti, terutama dalam melakukan analisis ruang.Metode: Penelitian komparatif analitik dilakukan dengan membuat model studidigital dengan teknik fotogrametri pada 30 model studi. Kemudian akan dilakukanpengukuran analisis ruang baik pada model studi konvensional maupun model studidigital, kemudian hasil pengukuran pada keduanya akan dilakukan uji beda. Hasil:Pada uji beda pengukuran analisis ruang antara model studi konvensional danmodel studi digital yang dilakukan, kedua rahang menunjukkan hasil yang berbeda.Pada rahang atas didapatkan perbedaan yang signifikan antara kedua jenis modelstudi dengan p-value = 0,009, dengan mean difference = 0,214. Sedangkan padarahang bawah didapatkan perbedaan yang tidak signifikan antara kedua jenis modelstudi dengan p-value = 0,449, dengan mean difference = 0,034. Kesimpulan: Padarahang atas perbedaan yang didapatkan signifikan secara statistik, sedangkan padarahang bawah perbedaan yang didapatkan tidak signifikan secara statistik, namunkeduanya memiliki perbedaan yang dapat diterima secara klinis.

C urrently, malocclusion is one of the most common dental healthproblems in Indonesia. Along with that, technology has developed and have animpact in dentistry. However, not all dentists have access, knowledge and costs tobe able to utilize the technologies. So that, photogrammetry technique can beutilized, especially when doing space analysis as it is an important step inorthodontic treatment. Aim: to determine the accuracy of photogrammetry whenapplied in orthodontics, especially in space analysis. Methods: Analyticalcomparative research was conducted by making digital study models withphotogrammetry techniques on 30 study models. Then space analysismeasurements will be carried out in both, conventional study model and digitalstudy model, then the results of both will be subject to a different test. Results: Inthe space analysis measurement difference test between the conventional studymodel and the digital study model were performed, the maxilla and the mandibleshowed different results. In the maxilla, there was a significant difference betweenthe two types of study models with a p-value = 0.009, with a mean difference =0.214. Whereas in the mandible, there was no significant difference between thetwo types of study models with p-value = 0.449, with a mean difference = 0.034.Conclusion: In the maxilla the differences were statistically significant, while inthe mandible the differences were not statistically significant, but both haddifferences that were clinically acceptable.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?