DETAIL KOLEKSI

Evaluasi rancangan geometri peledakan untuk mencapai target produksi batugamping di PT.Lafarge Cement Indonesia, Lhoknga, Aceh Besar

2.3


Oleh : Muammar Asri

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Pancanita Novi Hartami

Pembimbing 2 : Bani Nugroho

Subyek : Productivity rocks and loader equipment;Blast theory

Kata Kunci : blasting geometry, Kuz-Ram fragmentation, powder factor

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TB_07312118_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_TB_07312118_Bab-1.pdf 6
3. 2016_TA_TB_07312118_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TB_07312118_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TB_07312118_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TB_07312118_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TB_07312118_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TB_07312118_Bab-7.pdf
9. 2016_TA_TB_07312118_Daftar-pustaka.pdf 1
10. 2016_TA_TB_07312118_Lampiran.pdf

P ada bulan Mei kegiatan peledakan di PT Lafarge Cement Indonesia dilakukan sebanyak 9 kali, dengan target produksi peledakan pada bulan tersebut sebesar 180.000 Ton. Penerapan geometri peledakan di PT Lafarge Cement Indonesia, yaitu dengan burden ; 3 m, spacing ; 4,21 m, stemming ; 3.81 m, subdrilling ; 0,5 m, dan panjang kolom isian 9 m masih menghasilkan fragmentasi yang lebih besar dari 1 m sebanyak 14 %. Ukuran fragmentasi yang lebih besar dari 1 meter ini tidak dapat terangkut dan akhirnya umpan crusher yang ditargetkan sebesar 168.000 ton tidak tercapai. Perbaikan geometri dilakukan untuk pemecahan masalah ini, dengan melakukan simulasi perhitungan geometripeledakan dengan persamaan R. L. Ash, C. J. Konya dan ICI Explosives. Darisimulasi perhitungan geometri peledakan teoritis, metode R.L. Ash dan denganperhitungan Fragmentasi Kuz ram dapat menghasilkan ukuran fragmentasi yanglebih besar dari 1 meter sebesar 7 % dengan nilai powder factor sebesar 0.45kg/m3 dan ini sesuai ketetapan nilai powder factor yang telah ditetapkan. Geometri peledakan tersebut yaitu dengan penerapan burden ;3.12 m, spacing ; 4.68 m, stemming ; 1,87 m, subdrilling ; 0,62 m, kedalaman lubang ; 12,62 m dan panjang kolom isian 10,75 m diharapkan akan memenuhi target umpan crusher.

B lasting activities in May 2016 at PT Lafarge Cement Indonesia performed 9 times, with a production target of blasting for a month is 180.000 tons. The blasting geometry in PT Lafarge Cement Indonesia applied with burden; 3 m, spacing; 4.21 m, stemming; 3.81 m, sub-drilling; 0.5 m and 9 m powder column length, it still produces fragmentation greater than 1 m as much as 14%. Fragmentation size greater than 1 meter can not be transported and finally feed crusher targeted at 168,000 tons was not reached. correction Geometry by simulating blasting geometry calculations with equations R. L. Ash, C. J. Konya and ICI Explosives. From the simulation geometry blasting theoretical calculations, the method of R.L. Ash and the calculation of Kuz ramFragmentation can result in fragmentation size greater than 1 meter by 7% with a value of powder factor 0:45 kg / m3 and this according to provisions powderfactor value has been determined. The blasting geometry is by the application of burden; 3:12 m, spacing; 4.68 m, stemming; 1.87 m, sub-drilling; 0.62 m, thedepth of the hole; 12.62 m and 10.75 m powder column length are expected toreach the target feed of crusher.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?