Kajian teknis jarak aman terhadap hasil lemparan batuan dari kegiatan peledakan di PIT Semen Padang, Sumbar
K egiatan penambangan di perusahaan PT Semen Padang dalam memperolehbatu kapur dilakukan di Bukit Karang Putih. Sebagai bahan utama dari pembuatansemen, batu kapur tersebut ditambang dengan melakukan kegiatan peledakan.Kegiatan penambangan yang dilakukan pada penelitian ini berlokasikan di FrontEksisting yaitu Front 1, 2, 6 dan 7 yang berada di Bukit Karang Putih. Pada lokasifront 1, 2, 6 dan 7 memiliki jarak yang berdekatan dengan area crusher 2, 3A 3Bdan juga mosher 2 (mobile crusher). Karena lokasi front yang berdekatan denganarea crusher maka PT Semen Padang ingin membuat standar jarak aman sendirisesuai dengan yang tertulis pada KEPMEN ESDM 1827 tahun 2018. Daripenelitian yang telah dilaksanakan untuk dapat membuat standar jarak aman bagiperusahaan PT Semen Padang, didapati bahwa jarak lemparan batuan yang palingjauh selama penelitian dilakukan yaitu 88 meter dengan powder factor sebesar 0,43kg/m3, dan jarak paling rendah yaitu 15 meter dengan powder factor 0,50 kg/m3.Data aktual yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan perhitungan prediksilemparan maksimum batuan menurut teori Richard & Moore. Dari hasilperhitungan dengan teori Richard & Moore jika dibandingkan dengan hasillemparan aktual memiliki perbedaan yang cukup jauh, sehingga dilakukan simulasigeometri peledakan untuk memperoleh hasil yang tidak begitu jauh antara lemparanbatuan secara teori dengan aktual. Dari simulasi geometri yang dilakukan, diperolehuntuk burden awal sebesar 3,5 – 4,5 meter, spasi 5 meter, stemming sebesar 5, 4 dan3,5 meter, dan powder factor sebesar 0,47 – 0,49 kg/m3. Dengan menggunakansimulasi geometri peledakan tersebut, diperoleh jarak aman PT Semen Padangdibawah 200 meter.
M ining activities at the PT Semen Padang company in obtaining limestonewere carried out at Bukit Karang Putih. As the main ingredient in making cement,the limestone is mined by blasting activities. Mining activities carried out in thisstudy were located in the Existing Front namely Fronts 1, 2, 6 and 7 located inBukit Karang Putih. On locations fronts 1, 2, 6 and 7 are close to the area of crusher2, 3A 3B and also mosher 2 (mobile crusher). Because of the location of the frontadjacent to the crusher area, PT Semen Padang wants to make its own safetydistance standard in accordance with what was written in KEPMEN ESDM 1827in 2018. From the research that has been carried out to be able to establish a safedistance standard for PT Semen Padang companies, it was found that the distanceof the most distant rock throws during the study was 88 meters with a powder factorof 0.43 kg / m3, and the lowest distance of 15 meters powder factor 0.50 kg / m3.The actual data obtained is then compared with the predicted maximum rock throwprediction according to Richard & Moore's theory From the results of calculationswith Richard & Moore's theory when compared to the results of actual throws, thedifference is quite far away, so that a blast geometry simulation is carried out toobtain results that are not so far between the rock throws in theory and actual.From the geometry simulation carried out, it was obtained for the initial burden of3.5 - 4.5 meters, 5 meter spacing, stemming of 5, 4 and 3.5 meters, and powderfactors of 0.47 - 0.49 kg / m3. By using the blasting geometry simulation, PT SemenPadang's safe distance is below 200 meters.