Evaluasi hubungan jumlah bahan peledak dan fragmentasi hasil peledakan di Tambang terbuka Grasberg PT. Freeport Indonesia, Papua.
S alah satu kegiatan penambangan di Tambang Terbuka Grasberg PTFreeport Indonesia adalah kegiatan peledakan. Keberhasilan kegiatan ini salahsatunya dapat dilihat dari fragmentasi yang dihasilkan. Selain itu dapat dilihat dariwaktu alat gali muat melakukan penggalian (digging time). Penggunaan bahanpeledak juga merupakan salah satu pengaruh dari fragmentasi yang dihasilkan.Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan analisis jumlah bahan peledakterhadap berat batuan yang diledakkan atau PF (powder factor) denganfragmentasi yang dihasilkan. Penelitian ini juga mengevaluasi hasil fragmentasimenggunakan metode perkiraan Kuz-Ram dan software split desktop. Syaratukuran fragmentasi aktual adalah ï‚£ 80 cm. Dilakukan juga perhitungan waktuedar alat muat, digging rate, dan kapasitas aktual alat guna mengetahuiproduktivitas alat gali muat dalam melakukan penggalian.Pengamatan yang dilakukan pada elevasi 3310, 3325, dan 3355 di PB9S3ini menghasil geometri peledakan rata-rata sebagai berikut: diameter lubang ledak311 mm, jarak burden 6,73 m dan spasi 7,37 m, panjang kolom isian 11,08 m.Didapat PF (powder factor) rata-rata 0,3 kg/ton. Untuk fragmentasi yangdihasilkan menggunakan metode Kuz-Ram sebesar 2,3 % dan menggunakansoftware split desktop sebesar 0 %. Sedangkan rata-rata waktu edar alat gali muat35,64 detik, dengan digging rate 7874,18 ton/jam dan produktivitas 5833,08ton/jam.Untuk melakukan simulasi geometri peledakan, syarat powder facor (PF)ï‚£0,32 kg/ton, dengan ukuran fragmentasi ï‚£ 80 cm. Geometri peledakan hasilsimulasi dengan tinggi jenjang 15 m yang memenuhi syarat tersbut menggunakanrumus ICI-Explosive yaitu dnegan burden 9,37 m; spasi 11,2 m; subdrilling 2,5m; stemming 6,22 m. Dengan fragmentasi massa batuan dengan ukuran 80 cm4,57 %.
O ne of mining process in Grasberg gold mining PT Freeport Indonesia isblasting. The success of this process can be seen from fragmentation produced.Beside of that it can be seen from digging vehicle’s digging time. The use ofblasting material also one of the fragmentation influence produced. Therefore theanalysis of blasting material towards rock weight that being detonated or PF(powder factor) using fragmentation is done in this research. This research alsoevaluate fragmentation product using Kuz-Ram estimation method and softwaresplit desktop. The actual fragmentation measurement is  80 cm. Was also beingdone time estimation of loading instrument cycle, digging rate, and actualcapacity of instrument to find out loading instrument’s productivity in doingdigging process.The observation done in elevation 3310, 3325, and 3355 in PB9S3produces blasting geometry rate: blasting hole diameter is 311 mm, burdendistance 6,73 m and spacing 7,37 m, filling column length 11,08 m. The value gotin powder factor rate is 0,3 kg/ton. For fragmentation produced using Kuz-Rammethod is 2,3 % and using software split desktop is 0 %. Meanwhile loading timecycle rate is 33,64 seconds, with digging rate 7874,18 ton/hour and 5833,08ton/hour productivity.To do the blasting geometry simulation, powder factor criteria (PF) is0,32 kg/ton, with fragmentation measurement of  80 cm. Blasting geometrysimulation with bench height of 15 m which meets the criteria using ICIExplosivewith 9,37 m burden; spacing 11,2 m; subdrilling 2,5 m; stemming 6,22m. With rock mass fragmentation 80 cm 4,57 %.