Analisis pengaruh geometri peledakan batu gamping terhadap fragmentasi di PT Semen Tonasa, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan
P T Semen Tonasa (PT ST) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan semen terbesar di kawasan Timur dibawah naungan Semen Indonesia. Dalam memenuhi kebutuhan dari konsumen ini, PT ST melakukan kegiatan penambangan batugamping sebagai bahan baku semen dengan metode tambang terbuka (Quarry). PT ST memiliki acuan dasar untuk ukuran fragmentasi yang dihasilkan. Dengan melihat ukuran bukaan crusher sebesar 1 m, diharapkan ukuran fragmentasi yang didapat adalah sebesar 75 cm dengan persentase yang melebihi dari ukuran tersebut hanya sebesar 20%. Akan tetapi pada saat proses peledakan aktual terdapat ukuran fragmentasi yang melebihi ketentuannya dengan persentase ukuran melebihi 75 cm sebesar 22% dengan metode kuz-ram,sedangkan hasil dari imagej presentase yang melebihi 75 cm sebesar 33.33%. Perusahaan juga memiliki targer powder factor yang telah di tentukan sebesar 0.5 kg/bcm. Dalam kenyataannya powder factor yang dihasilkan menyentuh angka 0.64 kg/bcm. Hasil itu pula mempengaruhi digging time alat gali muat yang mencapai nilai rata-rata 11.31 detik melebihi dari target yang telah di tentukan sebesar 11 detik. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan simulasi geometri peledakan menggunakan teoritis R.L.Ash, C.J. Konya dan ICI Explosive. Hasil perhitungan tersebut menunjukan adanya perbedaan geometri yang dihasilkan dari masing-masing metode. Penentuan ini didasari oleh ketentuan yang sudah di tetapkan oleh pihak perusahaan. Metode ICI Explosive dipilih karna dari hasil perhitungan yang dihasilkan memiliki nilai burden = 3.77 m , spasi = 4.53 m, kedalaman lubang = 10.91 m, menghasilkan nilai powder factor 0.48 kg/bcm, fragmentasi 0.07 % serta menghasilkan nilai digging time 10.68 detik.
P T Semen Tonasa (PT) is a company engaged in the largest cement manufacturing in the east under the auspices of Semen Indonesia. In fulfilling the needs of this consumer, PT ST conducts the limestone mining activities as raw materials with open-pit mining methods (Quarry). PT ST has a basic reference to the resulting fragmentation size. By looking at the size of the crusher openings of 1 m, it is expected that the size of the fragmentation is 75 cm with a percentage exceeding the size of 20%. However, when the actual blasting process there is a size of fragmentation that exceeds the conditions with a percentage of size exceeding 75 cm by 22% with the method Kuz-RAM, while the result of an ImageJ percentage exceeding 75 cm by 33.33%. The company also has a set of powder factor which has been determined at 0.5 kg/bcm. In reality, the resulting powder factor touches the number 0.64 kg/bcm. The results also affect the digging time of loading tools that reach an average value of 11.31 seconds exceeding the specified target of 11 seconds. The analysis used in this research conducted a simulated geometry of blasting using theoretical R.L. Ash, C.J. Konya and ICI Explosive. The result of the calculation indicates the difference in geometry generated by each method. This determination is based on the provisions that have been established by the company. The method of an unexplosive ICI is chosen from the resulting calculation result has a burden value = 3.77 m, space = 4.53 m, Hole depth = 10.91 m, generates a powder factor value of 0.48 kg/bcm, a fragmentation of 0.07% and generates digging time value of 10.68 seconds.