P Perusahaan harus meningkatkan seluruh faktor produksi yang ada agar mampu bertahan dan mengalami pertumbuhan. Salah satu faktor produksi adalah sumber daya manusia (SDM). Perusahaan perlu mengoptimalkan hasil kerja karyawan dengan mengadakan penilaian kinerja karyawan agar mendorong sumber daya manusia untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih baik .PT X yang berlokasi di Tangerang merupakan salah satu industri manufakturing yang bergerak dalam bidang pengolahan bahan makanan (snack food). Penilaian prestasi kerja ini dilakukan 1 arah saja, yaitu oleh atasan langsung dapat menimbulkan penilaian yang bersifat subyektif. Hal ini kurang menggambarkan kondisi yang sebenarnya.Penilaian kinerja karyawan dengan metode 360 Derajat. Penilaian 360 derajat adalah penilaian yang dilakukan oleh 4 orang penilai, antara lain atasan langsung, rekan sejawat, bawahan, dan diri sendiri. Data dikumpulkan berdasarkan wawancara dengan pihak – pihak yang terlibat dalam proses penilaian. Selanjutnya dilakukan klarifikasi variable yang akan digunakan dalam proses penilaian. Variable yang digunakan adalah integritas, orientasi terhadap kualitas, kolaborasi, orientasi terhadap pelanggan, komunikasi, pengetahuan, loyalitas. Variable tersebut digunakan untuk menilai level operator (stock keeper dan loader). Variable integritas, orientasi terhadap kualitas, kolaborasi, orientasi terhadap pelanggan, komunikasi, perencanaan dan pengorganisasian serta coaching digunakan untuk menilai level staff (section head). Metode yang dibuat akan dilakukan validasi oleh expert yang telah berpengalaman dalam pengembangan SDM.Hasil penilaian dengan metode 360 derajat akan diperoleh grade I, II, III, IV, dan V. Hasil kerja karyawan yang menginformasikan prestasi kerja karyawan tersebut. Dari hasil validasi oleh expert dapat disimpulkan bahawa metode ini dapat diaplikasikan di perusahaan.