Perencanaan lanskap ruang terbuka hijau sempadan Sungai Ciliwung, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan sebagai alternatif dari normalisasi sungai
S ungai merupakan salah satu jenis saluran air permukaan yang harus diawasi dari atas ke bawah atau secara mendalam, dengan memahami keunggulan aset air yang dapat dikelola untuk kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, untuk memahami manfaat sungai dan mengendalikan kerusakan sungai, penting untuk mengkarakterisasi batas sempadan sungai, yang merupakan batasan perlindungan aliran sungai. Oleh karena itu, garis batas sempadan sungai ini akan menjadi titik acuan fundamental dalam penggunaan dan perlindungan sungai, seperti halnya batas permukiman di wilayah di sepanjang aliran sungai. Batas sungai adalah bagian dari pengelompokan ruang terbuka hijau yang terletak di beberapa zona sepanjang aliran sungai, yang memiliki preferensi signifikan untuk menjaga kemampuan pengelolaan sungai. Sungai Ciliwung merupakan sungai terpanjang yang melewati pusat kota Jakarta. Upaya untuk menata dan membangun Sungai Ciliwung telah mengalami banyak hambatan, terutama yang diidentifikasi dengan pemukiman ghetto. Penyebabnya adalah perubahan tata guna lahan di permukiman yang berdampak negatif terhadap kondisi fisik lingkungan, kualitas air, dan estetika sekitar sungai. Penataan lingkungan adalah pemanfaatan tumbuhan sesuai dengan fungsi tumbuhan yang membantu penataan ruang pemanfaatan. Teknik penyusunan yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi yang memiliki tahapan kerja sesuai tahapan penyusunan menurut Gold (1980). Tahapan penyusunan meliputi: persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis, dan perencanaan. Tujuan perencanaan ini adalah merencanakan area menjadi ruang terbuka hijau yang mempunyai poin-poin yang menarik antara lain memperbaiki iklim mikro, menjaga dan meningkatkan kualitas ekologi. udara, struktur tanah dan wilayah saluran air, sebagai zona perlindungan, dan meningkatkan kualitas visual.
R iver is a type of surface water channel that must be monitored from top to bottom or in depth, by understanding the advantages of water assets that can be managed for community needs. Therefore, to understand the benefits of rivers and control river damage, it is important to characterize the river boundaries, which are the boundaries of river flow protection. Therefore, this river boundary line will become a fundamental reference point in river use and protection, as well as settlement boundaries in areas along river flows. River boundaries are part of a grouping of green open spaces located in several zones along the river flow, which have a significant preference for maintaining river management capabilities. The Ciliwung River is the longest river that passes through the center of Jakarta. Efforts to organize and build the Ciliwung River have encountered many obstacles, especially those identified with ghetto settlements. The cause is changes in land use in settlements which have a negative impact on environmental physical conditions, water quality, and aesthetics around rivers. Environmental management is the use of plants in accordance with the function of plants that help organize the utilization of space. The compilation technique used in this study is a strategy that has work stages according to the stages of preparation according to Gold (1980). The preparation stages include: preparation, inventory, analysis, synthesis, and planning. The purpose of this planning is to plan the area into a green open space that has interesting points, including improving the microclimate, maintaining and improving ecological quality. air, ground structure and watercourse areas, as protection zones, and improve visual quality.