DETAIL KOLEKSI

Perbandingan metode pressurized mud cap drilling (pmd) dan konvensional dalam menanggulangi kehilangan lumpur pada sumur x


Oleh : M. Bagir Assegaf

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Abdul Hamid

Pembimbing 2 : Ali Sundja

Subyek : Manage pressure drilling;Dual gradient drilling

Kata Kunci : well x, North West Java Basin, Talangakar formation

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_07111210_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_TM_07111210_Bab-1.pdf 2
3. 2016_TA_TM_07111210_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TM_07111210_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TM_07111210_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TM_07111210_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TM_07111210_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TM_07111210_Daftar-pustaka.pdf
9. 2016_TA_TM_07111210_Lampiran.pdf

S umur X merupakan sumur eksplorasi yang berada pada Cekungan JawaBarat Utara. Target yang dicapai adalah Formasi Talangakar yang diperkirakansebagai batuan reservoir. Namun terdapat masalah dalam mencapai formasiTalangakar. Sumur X mempunyai masalah kehilangan lumpur total ketikapemboran trayek lubang 8 ½” menembus formasi baturaja, dengan zonakehilangan lumpur berada pada kedalaman 1999 m – 2300 m. Dalam Tugas Akhir ini dibandingkan penggunaan metode Pressurized Mud Cap Drilling (PMCD) dan ,metode Konvensional dalam penanggulangan masalah kehilangan lumpur dengan tidak adanya NPT yang berhubungan dengan keekonomisan. Metode Konvensional terdiri dari LCM (Loss Circulating Material), BDOC (Bentonite Diesel Oil Cement) dan Carbonate Cement. Namun setelah dilakukan metode tersebut, hasilnya tetap tidak berhasil untuk combat loss pada zona loss tersebut. Penggunaan metode Konvensional banyak membuang waktuatau Non-Productive Time yaitu sebesar 94% dan waktu yang dihabiskan sekitar 22 hari. Hasil tersebut juga berpengaruh terhadap keekonomisan yaitu total biaya yang dikeluarkan untuk metode Konvensional ini sebesar 241,960.16 USD. Pada metode PMCD pemboran dilakukan sampai TD tanpa menaggulangimasalah kehilangan lumpur terlebih dahulu. Penggunaan Metode PMCD berhasildalam pemboran di zona kehilangan lumpur, dengan Non-Productive Time yangdihasilkan kecil yaitu sebesar 22% dan biaya yang dikeluarkan pada PMCD inilebih ekonomis dibandingkan pada metode Konvensional yaitu sebesar 106,554,00 USD.

W ell X is an exploration well located in the North West Java Basin. Targetachieved is Talangakar Formation that estimated as reservoir rock. But there isproblem in achieving the Talangakar formation. Well X have total mud lossproblem when drilled a 8 ½” hole penetrated the Baturaja formation, with zone ofmud loss located at a depth of 1999 m - 2300 m. This final project is comparedthe Pressurized Mud Cap Drilling (PMDC) method and the conventionalmethod in overcoming the problem of mud loss in the absence of NPT thatrelate to the economy. Conventional methods consist of LCM (Loss Circulating Material), BDOC (Bentonite Cement Diesel Oil) and Carbonate Cement. However, after the methods clearly done well, the results are still not make it to the combat loss in the loss zone. Conventional methods use a lot of waste of time or Non-Productive Time is equal to 94% and time spent around 22 days. The results also affect the economy, total cost incurred to this conventional method amounted to 241,960.16 USD. At PMCD method, The drilling carried out until reach the TD without tackling mud loss problems first. PMCD method succeeded in drilling mud lost in the zone, with Non-Productive Time that produced relatively smaller at 22% and costs incurred on PMCD is more economical than the conventional method in the amount of 106,554,00 USD.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?