P embangunan Infrastruktur sangat banyak melibatkan sumber daya yaitu sumber daya material, alat, dan tenaga kerja. Dimulai dari kebutuhan Owner yang pastinya akan diteruskan kepada pihak-pihak yaitu konsultan, kontraktor, sub- kontraktor dan supplier yang saling terkait. Hubungan antara pihak-pihak dalam suatu proyek konstruksi ini disebut Supply Chain/Rantai Pasok. Dalam pembangunan sebuah proyek konstruksi, tidak luput dari timbulnya berbagai macam risiko, ditambah lagi di masa pandemi Covid-19. Terdapat risiko-risiko yang timbul dalam pelaksanaan proyek konstruksi yang berdampak terhadap durasi pembangunan proyek konsrtruksi. Maka perlu dilakukan analisis terhadap risiko-risiko yang berdampak pada aktivitas pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Variabel penelitian yaitu risiko dari tiga faktor aliran dari Supply Chain yaitu aliran informasi, aliran dana dan aliran material. data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner ke 83 responden dari 3 proyek konstruksi gedung komersial. Hasil analisis penilaian risiko menunjukkan terdapat 11 major risk yaitu dalam kategori tidak dapat diterima sebanyak 1 risiko, kategori tidak diharapkan sebanyak 10 risiko. Setelah dilakukan Simulasi Monte Carlo dengan membangkitkan 1000 pengamatan dengan sebaran normal dengan angka mean dan standar deviasi, aliran material (flow of materials) memiliki probabilitas paling besar, lalu diikuti aliran informasi (flow of information) dan yang terakhir adalah aliran dana (flow of funds).