Analisis break even point (BEP) dan simulasi perolehan laba proyek arinem di PT Aneka Tambang Tbk
P enelitian ini dimaksudkan untuk memudahkan perusahaan dalammengambil keputusan terkait kebijakan manajemen produksi yang terarah sesuaidengan target perolehan laba perusahaan di PT Aneka Tambang Tbk, dimanadengan kajian NPV sulit untuk dilakukan. Penelitian ini akan memberikangambaran kepada perusahaan mengenai perubahan struktur biaya, harga, dan labaterhadap tingkat produksi perusahaan melalui metode analisis break even point.Pada penelitian ini terlebih dahulu akan ditentukan titik impas perusahaan,penentuan titik impas dimaksudkan untuk mengetahui berapa banyak volumepenjualan yang harus dihasilkan untuk menutupi keseluruhan biaya yangdikeluarkan. Penelitian ini menghasilkan tingkat produksi multi produk (emas danperak) saat break even PT Aneka Tambang Tbk proyek Arinem, tiap tahun selamaumur tambang sebesar 358.970,522 toz dengan proporsi emas dan perak masingmasingsebesar 23.494,910 toz dan 335.475,612 toz, atau setara dengan USD23.356.262,- dan USD 4.670.046,- sehingga diperoleh tingkat penjualan multiproduk saat break even sebesar USD 28.026.308,- pada tingkat harga untukproduk emas dan perak masing-masing sebesar USD 1.326,-/toz dan USD 19,-/toz. Berdasarkan perencanaan tingkat produksi rata-rata perusahaan per tahunyakni untuk emas sebesar 26.165,021 toz dan perak sebesar 373.601,191 toz,diketahui perolehan laba rata-rata perusahaan tiap tahunnya berkisar di angka 3%dari keseluruhan total biaya per tahun yakni sebesar USD 1.239.284,- padaproduksi multi produk 399.766,212 toz. Perhitungan margin of safety pada tingkatproduksi rata-rata perusahaan memperoleh nilai margin of safety multi produksebesar 40.795,690 toz, dengan proporsi emas dan perak masing-masing sebesar2.670,111 toz dan 38.125,579 toz, setara dengan penurunan 10% dari totalproduksi pada tingkat laba rata-rata perusahaan.
T his research is intended to facilitate companies in making decisionsrelated to production management policies that are directed in accordance withthe company's profit target at PT Aneka Tambang Tbk, where NPV studies aredifficult to do. This research will provide an overview to the company regardingchanges in the structure of costs, prices, and profits to the level of production ofthe company through the break even point analysis method. In this study thebreak-even point of the company will be determined first, determining the breakevenpoint is intended to find out how much sales volume must be produced tocover the total costs incurred. This study resulted in the level of multi-productproduction (gold and silver) during the Arinem break event of PT Aneka TambangTbk, every year during the life of the mine, at 358,970.522 toz with the proportionof gold and silver each of 23,494.910 toz and 335,475.612 toz, or the equivalentof USD 23,356,262, - and USD 4,670,046, - so that the level of multi-productsales obtained during break even was USD 28,026,308, - at the price level forgold and silver products each of USD 1,326, - / toz and USD 19, - / toz. Based onthe company's average production level planning per year, for gold amounting to26,165.021 toz and silver amounting to 373,601.191 toz, it is known that thecompany's average profit per year ranges from 3% of the total annual cost ofUSD 1,239,284, - in multi-product production 399,766.212 toz. Calculation ofmargin of safety at the average production level of the company obtains a multiproduct margin of safety value of 40,795.690 toz, with the proportion of gold andsilver amounting to 2,670.111 toz and 38,125.579 toz, equivalent to a decrease of10% of the total production at the level of the company's average profit.