Analisis strategi penerapan keterlibatan pemangku kepentingan dalam manajemen risiko pada perusahaan pertambangan dan mineral

DETAIL KOLEKSI

Analisis strategi penerapan keterlibatan pemangku kepentingan dalam manajemen risiko pada perusahaan pertambangan dan mineral

Oleh : Asriani Amiruddin

Info Katalog

Nomor Panggil : 122012006003

Subyek : risk management

Penerbit : FEB - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Bahtiar Usman

Kata Kunci : challenges, strategy, engagement, stakeholders, sustainable development goals

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.
1.	2024_TS_MMJ_122012006003_Halaman-Judul.pdf
2.	2024_TS_MMJ_122012006003_Lembar-Pengesahan.pdf
3.	2024_TS_MMJ_122012006003_Bab-1-Pendahuluan.pdf	15
4.	2024_TS_MMJ_122012006003_Bab-2-Landasan-Teori.pdf
5.	2024_TS_MMJ_122012006003_Bab-3-Metodologi-Penelitian.pdf	12
6.	2024_TS_MMJ_122012006003_Bab-4-Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7.	2024_TS_MMJ_122012006003_Bab-5-Simpulan.pdf	7
8.	2024_TS_MMJ_122012006003_Daftar-Pustaka.pdf

Abstrak
Abstract

P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa strategi penerapan keterlibatan pemangkukepentingan dalam manajemen risiko pada perusahaan pertambangan dan mineral.Industri pertambangan dan mineral sering kali menghadapi risiko dan tantangan yangsignifikan terkait dengan dampak lingkungan, hubungan dengan masyarakat,kepatuhan terhadap peraturan, dan manajemen reputasi. Mengamankan izin sosialuntuk beroperasi telah muncul sebagai aspek penting bagi perusahaan yang beroperasidi sektor ini untuk memitigasi risiko-risiko ini secara efektif. Keterlibatan pemangkukepentingan, sebagai komponen mendasar dari tanggung jawab sosial perusahaan,memiliki potensi untuk mendorong social lisence to operate (SLO) dan meminimalkaneksposur risiko. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif` denganmenggunakan metode purposive sampling dan pemetaan pemangku kepentingansehingga diperoleh 14 orang menjadi sampel penelitian dari subject penelitian dari PTVale Indonesia IGP Morowali dan PT Hengjaya Mineralindo di kabupaten MorowaliProvinsi Sulawesi Tengah. Responden adalah karyawan perusahaan dan parapemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemangku kepentinganmemiliki peran dan aktivitas yang penting untuk menjaga keseimbangan antarakeberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam industri pertambangan danmineral. Keterlibatan dan kolaborasi yang baik antara semua pihak dapat membantumenghasilkan dampak yang lebih positif bagi masyarakat dan lingkungan dan subyekInti No. 7 ISO 26000 ini menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan prinsiptanggung jawab sosial perusahaan dalam aktivitas pertambangan dan mineral,termasuk aspek-aspek manajemen risiko. Hasil penelitian ini juga untuk meningkatkankinerja inovasi, perusahaan tambang dan mineral harus lebih proaktif dalammenanggapi berbagai isu terkait adanya perubahan lingkungan baik secara internalmaupun eksternal. Perubahan tersebut harus ditanggapi secara bijak melalui kegiatanresearch and development agar dapat mempertahankan eksistensinya di kemudian hari.Hal yang perlu diperhatikan yaitu terkait dengan tata kelola dalam penerapanketerlibatan pemangku kepentingan dalam manajemen risiko pada perusahaanpertambangan dan mineral.

T This research aims to analyze strategies for implementing stakeholder engagement inrisk management in mining and mineral companies. The mining and minerals industryoften faces significant risks and challenges related to environmental impact,community relations, regulatory compliance and reputation management. Securing asocial license to operate has emerged as a critical aspect for companies operating inthis sector to effectively mitigate these risks. Stakeholder engagement, as afundamental component of corporate social responsibility, has the potential to drivesocial license to operate (SLO) and minimize risk exposure. This research used aqualitative approach, using a purposive sampling method and stakeholder mapping sothat 14 people were obtained as research samples from research subjects from PT ValeIndonesia IGP Morowali and PT Hengjaya Mineralindo in Morowali district, CentralSulawesi Province. Respondents are company employees and stakeholders. Theresearch results show that stakeholders have important roles and activities to maintaina balance between environmental, social and economic sustainability in the mining andminerals industry. Good engagement and collaboration between all parties can helpproduce a more positive impact on society and the environment and the subject of CoreNo. 7 ISO 26000 underlines the importance of integrating the principles of corporatesocial responsibility in mining and mineral activities, including aspects of riskmanagement. The results of this research also indicate that to improve innovationperformance, mining and mineral companies must be more proactive in responding tovarious issues related to environmental changes both internally and externally. Thesechanges must be responded to wisely through research and development activities sothat they can maintain their existence in the future. Things that need to be consideredare related to governance in implementing stakeholder engagement in risk managementin mining and mineral companies.