DETAIL KOLEKSI

Rumah sakit orthopedi Prof. Dr. Soeharso Surakarta dengan pendekatan green hospital


Oleh : Annisa Luthfiyah

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Martinus Bambang Susetyarto

Pembimbing 2 : Dwi Rosnarti

Subyek : Hospitals - Designs and plans - Environmental aspects

Kata Kunci : hospital, orthopedics, traumatology, green hospital

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_SAR_052001800014_Halaman-Judul.pdf 6
2. 2023_TA_SAR_052001800014_Lembar-pengesahan.pdf 2
3. 2023_TA_SAR_052001800014_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2023_TA_SAR_052001800014_Bab-2_Kajian-pustaka.pdf 30
5. 2023_TA_SAR_052001800014_Bab-3_Metode-perancangan.pdf 12
6. 2023_TA_SAR_052001800014_Bab-4_Isi-dan-pembahasan.pdf 26
7. 2023_TA_SAR_052001800014_Bab-5_Pengembangan-perancangan.pdf 12
8. 2023_TA_SAR_052001800014_Daftar-pustaka.pdf 2
9. 2023_TA_SAR_052001800014_Lampiran.pdf 6
10. 2023_TA_SAR_052001800014_-Poster-TA.pdf 1

R umah Sakit Ortopedi di Surakarta berdiri diatas lahan 103.000 m2 dan memilikipresentase penggunaan lahan eksisting 34,7%. Rumah sakit ini termasuk kedalamrumah sakit khusus tipe A yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialisdan subspesialis secara luas. Selain menjadi sarana kesehatan masyarakat, rumah sakitini juga menjadi rumah sakit penelitian dan pendidikan.Lahan tapak berukuran 2,3 hektare yang dibagi menjadi dua lokasi. Pada satu lokasidibangun bangunan gedung Instalasi Rawat Jalan (IRJ) dan Instalasi Gawat Darurat(IGD), lalu pada lokasi kedua dibangun Instalasi Bedah Sentral (IBS). Bangunanutama memiliki tinggi 7 lantai untuk instalasi rawat jalan dengan podium dan 3 lantaiuntuk UGD. Pada bagian atas podium dibuat area publik dengan taman.Bangunan IGD terletak berdekatan dengan jalan raya yang terhubung langsungdengan IRJ. Bangunan IRJ terbagi menjadi dua, IRJ umum dan eksekutif. IRJeksekutif memiliki gedung yang berbeda dengan umum, disatukan dengan teater padabagian atasnya. Bangunan IBS memiliki akses khusus dari instalasi rawat inap denganramp untuk pasien.Fasad bangunan memiliki undertone cerah, hangat, modern dan didominasi oleh betondengan secondary skin yang didukung dengan peletakkan kaca sesuai fungsi areayang terletak bersinggungan dengan fasad yang diharapkan akan memberikan kesanramah pada penggunanya terutama pada pasien. Untuk menyelaraskan bangunan barudengan eksisting, ditambahkan atap kerucut sebagai aksen pada bangunan.Untuk mencapai bangunan yang diinginkan dilakukan studi preseden bangunan rumahsakit yang memiliki fungsi sama dengan melihat zoning, massa, dan fasad yangdigunakan. Lalu, dilanjutkan dengan zoning tapak dan massing bangunan pada tapak.Estimasi biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan dengan luasan bangunan yangditentukan di kota Surakarta adalah 83.309.772.000.

T he Orthopedic Hospital in Surakarta stands on 103,000 m2 of land and hasthe percentage of existing land use is 34.7%. This hospital is includedtype A special hospital capable of providing specialist medical servicesand a broad subspecialty. In addition to being a public health facility, the hospitalit is also a research and teaching hospital.The site area is 2.3 hectares which is divided into two locations. At one locationOutpatient Installation (IRJ) and Emergency Installation buildings were built(ER), then at the second location a Central Surgical Installation (IBS) was built. Buildingmain has a height of 7 floors for outpatient installation with a podium and 3 floorsfor the ER. At the top of the podium is a public area with a garden.The emergency room building is located adjacent to a directly connected highwaywith IRR. The IRJ building is divided into two, general and executive IRJ. IRJthe executive has a different building from the public, united with the theater atthe top. The IBS building has special access from the inpatient installationramps for patients.The building facade has a bright, warm, modern undertone and is dominated by concretewith a secondary skin that is supported by placing glass according to the function of the areawhich is located tangent to the façade which is expected to make an impressionfriendly to its users, especially to patients. To align new buildingswith the existing, added a conical roof as an accent on the building.To achieve the desired building, a precedent study of house building was carried outpain which has the same function as viewing zoning, mass, and facadeused. Then, proceed with site zoning and building massing on the site.Estimated costs incurred for development with a building area that isdetermined in the city of Surakarta is 83,309,772,000.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?