A lginat merupakan bahan cetak hidrokoloid irreversible yang bersifat tidak stabil, ketidakstabilan alginat dipengaruhi oleh penundaan waktu pengecoran gipsum tipe III. Apabila cetakan alginat terlalu lama terpapar air maka alginat akan mengalami ekspansi, namun apabila alginat terlalu lama terkontaminasi udara luar maka alginat akan mengalami penyusutan. Penelitian ini dimaksudkan untuk membandingkan pengaruh penundaan pengecoran alginat terhadap stabilitas dimensi gipsum tipe III apabila disimpan dalam wadah tertutup. Sebanyak 30 buah model gipsum tipe III diperoleh dari pengecoran cetakan bahan cetak alginat. Cetakan diperoleh dari cetakan model rahang bawah gipsum tipe III. Penundaan pengecoran gipsum dilakukan selama 0 menit, 2 jam dan 3 jam yang disimpan dalam wadah tertutup. Dari cetakan dibuat 10 model untuk masing masing waktu penundaan. Pengukuran dilakukan menggunakan 3 jarak pengukuran berbeda. Data diuji menggunakan uji Anova satu arah (p<0,05) menggunakan Microsoft Excel. Analisis data antar model pada penundaan waktu yang berbeda menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik. Pada alginat tidak mampu mempertahankan kestabilan dimensi dengan pengecoran dengan penundaan waktu pengecoran selama 2 dan 3 jam pada penyimpanan hasil cetakan alginat dalam wadah tertutup.