Analisis tegangan pada hasil optimasi dimensi kait dengan menggunakan metode fotoelastisitas dua dimensi
O ptimasi pada kait sebagai alat tambahan penanganan muatan dilakukan dengan mengurangi dimensinya pada bagian tertentu. Hal ini diperlukan untuk menghemat material tanpa mengurangi kapasitas angkatnya. Untuk menganalisis kait yang sudah dioptimasi, digunakan metode fotoelastisitas untuk mengetahui tegangan yang timbul di berbagai titik pada suatu struktur ketika diberikan pembebanan. Validasi hasil analisis fotoelastisitas dilakukan dengan membandingkan dari hasil simulasi Inventor. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daerah kritis pada model kait yang terbuat dari bahan Araldite B akibat pembebanan satu arah dengan beban sebesar 11,2g N dan 16,2g N, yang kemudian dikaji pada tiga posisi analisis yang berbeda. Hasil pengujian menunjukkan daerah kritis terbesar terdapat pada posisi analisis ketiga dengan tegangan utama terbesar 13,99 MPa pada pembebanan 11,2g N dan 22,09 MPa pada pembebanan 16,2c N. Hasil perbandingan antara fotoelastisitas dan simulasi Inventor menunjukkan kecermatan metode fotoelastisitas karena memiliki hasil yang berdekataAdengan hasil simulasi Inventor. Berdasarkan hasil analisis dari model kait berlapis yang sudah dioptimasi, ternyata tegangan terbesar yang timbul pada daerah kritis masih berada di bawah batas proporsional bahan 55,2 MPa sehingga model kait berlapis yang sudah dioptimasi masih bisa ditambahkan beban sampai sebesar 40,48g N.
T he optimation of hook as the attachment equipment for lifting machines is needed with reducing its dimension on certain part. It is necessary to save material without reducing its lifting capacity. In order to analyze the hook that has been optimized, photoelastisity method is used to analyze stresses that occur on many points at the structure when load is given. Photoelastisity method must be compared with numeric method using software Inventor in order to get valid result. This research purposes to determine critical area on hook model which is made from Araldite B with one direction load 11,2g N and 16,2g N, then the model is analyzed on three different positions. This research shows the biggest critical area occurs on third position, the biggest stress is 1319 MPa with 11,2g N load, and 22,09 MPa with 16,2g N load. The result of the comparison between photoelastisity method and inventor simulation is accurate because it produces identical result with Inventor simulation. B sed on the analysis result from hook modeliAll has been optimized, the biggest stress that occured on critical are till below the proportioAiliwit 55,2 MPa. The hook model still can accept the bigger load up to 40,48g N.