P engambilan keputusan dalam manajemen persediaan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga tingkat persediaan yang efektif dan memastikan ketersediaan barang secara berkelanjutan dalam suatu industri. PT. Kereta Commuter Indonesia merupakan salah satu perusahaan MRO yang melakukan perawatan terhadap Kereta Rel Listrik (KRL). Dalam manajemen persediaan suku cadang untuk perawatan KRL, pengambilan keputusan untuk menentukan jumlah kebutuhan dan pemesanan suku cadang ditemukan masih belum sistematis dan belum terdapat model perhitungan di dalam prosesnya. Permasalahan tersebut berdampak pada pengambilan keputusan yang lama dan hasil yang kurang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pendukung keputusan (SPK) dalam pengendalian persediaan suku cadang KRL. Penelitian ini diawali dengan analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Efficiency, Control, Service) untuk memahami kebutuhan sistem. SPK tersebut terdiri dari 4 submodel, yaitu model peramalan permintaan suku cadang dengan simulasi Monte Carlo (Submodel 1), model penentuan parameter s & Q dari metode continuous review (s,Q) (Submodel 2), model evaluasi skenario pengendalian berdasarkan kriteria total biaya dan service level (Submodel 3), dan model pengambilan keputusan skenario pengendalian berdasarkan metode simple additive weighting (Submodel 4). Prototype SPK dibangun menggunakan bahasa pemrograman Python berbasis Streamlit untuk dilakukan pengujian sistem. Hasil pengujian prototype SPK melalui pengujian black box dan validasi submodel menggunakan suku cadang KUR 12313 menunjukkan bahwa sistem mampu memberikan keputusan dalam menentukan kebutuhan dan pemesanan suku cadang dengan cepat dan memberikan hasil yang akurat. Kesimpulannya, SPK yang dirancang dapat diimplementasikan pada sistem pengendalian persediaan yang dimiliki perusahaan dapat dapat digunakan pada semua jenis suku cadang KRL.