E tika merupakan sarana orientasi untuk menjawab suatu pertanyaan yang fundamentaldan yang berhubungan dengan tugas dokter gigi. Salah sanj rugas atau tindakan doktergigi yang memerlukan peranan etika adalah dalam melaksanakan kewajibannyamelayani pasien. Dalam melaksanakan tugasnya, dokter gigi harus mengutamakankepentingan pasien dengan memberikan perawatan dan pelayanan yang baik sertamemuaskan sehingga pasien merasa dihargai dan dihormati.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan etika antaramahasiswa dan mahasiswi klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisaktimelalui kueisoner dalam skala Likert dengan pengujian data menggunakan seriprogram SPSS dengan uji T Independent. Uji validitas dan reabilitas pada etikadilakukan pada kuesioner pertama terhadap 30 orang dengan 40 pernyataan.Berdasarkan uji validitas, dari 40 pemyatan terdapat 11 butir pernyataan yang tidakvalid dan 29 pernyataan yang valid. Sedangkan uji reabilitas didapatkan nilai alpha (a)= 0.863 yang menunjukkan bahwa kuesioner tersebut tergolong handal. Uji analisadilakukan pada hasil kuesioner yang kedua menggunakan uji-T Independent pada 213responden dengan 29 pernyataan etika. Berdasarkan uji-T Independent didapatkannilai sig = 0.187. maka dapat disimpulkan bahwa perbedaan gender tidakmempengaruhi etika seorang individu.