Desain interior perpustakaan umum kota di Citraland, Semarang
R endahnya minat baca pada daerah jawa tenggah menjadi salah satupertimbangan terpilihnya Perpustakaan Umum Kota Semarang sebagai objekperancangan, menurut kemendikbud tahun 2019 angka indeks minat baca padadaerah Jawa Tengah yaitu 33,30 dengan kategori rendah berada jauh dibawahangka indeks DKI Jakarta sebesar 56,16 dengan kategori sedang. Seiringberkembangnya zaman makna perpustakaan dapat lebih berkembang menjaditempat untuk berinteraksi bukan hanya sekedar tempat koleksi. Dalam merancangPerpustakaan Umum Kota Semarang diharapkan dapat mengaplikasikan budayatradisi kedalam desain interior, pengaplikasian perpustakaan berbasis teknologi,menerapkan sirkulasi dan ergonomi yang dapat memudahkan pengunjung,menjadi tempat berinteraksi dan menerapkan sarana ataupun prasarana yang dapatmenarik pengunjung. Metode Perancangan yang dilakukan adalah MetodePerancangan kualitatif DeskriptifPerancangan Re-Design Perpustakaan Umum Daerah Semarang inimengangkat Tema „History of Semarang City‟ dengan Pelabuhan Tanjung Emas,kota lama Semarang dan Ornamen Batik „Asem Arang‟, sehingga perancangandan desain Interior nantinya dapat membangkitkan minat baca masyarakat KotaSemarang khususny
T he low interest in reading in the Central Java region was one of theconsiderations for choosing the Semarang City Public Library as the object ofdesign. According to the Ministry of Education and Culture in 2019, the readinginterest index in the Central Java region was 33.30 with the low category farbelow Jakarta's index figure of 56.16, which was the medium category. Along withthe advancement these days, the meaning of library can be further developed intoa place to interact, not just a place for collection. In designing the Semarang CityPublic Library, it is expected that the library is able to apply traditional culturesinto interior design, apply technology-based libraries, apply circulation andergonomics that can facilitate visitors, become a place to interact and implementfacilities or infrastructure that can attract visitors. The design method used is thedescriptive qualitative design method.The Semarang Public Library Re-Design developed the theme 'History ofSemarang City' with Tanjung Emas Harbor, the old city of Semarang and 'AsemCharcoal' Batik Ornaments, so that interior design and design can later generateinterest in reading for the people of Semarang City in particular.