Perancangan hotel resort di Kuta Bali dengan pendekatan arsitektur kontekstual
P embangunan bangunan hotel berstandar bintang lima di Kawasan kuta balisangat di perhatikan, karena tinggi nya minat wisatawan domestic maupun lokal yangberkunjung dan menetap di wilayah Kuta Bali. Dengan tinggi nya minat pengunjungke daerah Kuta Bali dikarenakan pantai nya yang terkenal dengan sunset yang indah diBali serta ke lengkapan fasilitas wisata di sekitar wilayah Kuta seperti Hotel, pasar,pusat perbelanjaan serta restorant.Penerapan konsep kontekstual pada rancangan hotel resort di Kuta ini menjadipilihan rancangan yang tetap tidak menghilangkan ciri khas dari lingkungan Kuta.Dengan mengaplikasikan bentuk- bentuk dari bangunan yang ada di sekitar Kawasanserta di aplikasi kan dengan penerapan unsur – unsur tradisional Bali. Bentuk massabangunan, penggunaan material , serta zona dalam bangunan yang sesuai denganperaturan daerah bali yaitu menggunakan konsep Tri mandala, dimana adanyapembagian tiga zona dalam tapak yaitu Utama, madya dan Nista.
T he construction of a five-star standard hotel building in the Kuta Bali area ishighly considered, due to the high interest of domestic and local tourists visiting andsettling in the Kuta Bali area. With the high interest of visitors to the Kuta area ofBali because of its famous beach with a beautiful sunset in Bali and to the completerange of tourist facilities around the Kuta area such as hotels, markets, shoppingcenters and restaurants.The application of contextual concepts to the design of a resort hotel in Kutais a design choice that still does not eliminate the characteristics of the Kutaenvironment. By applying forms from buildings around the area and applying themwith the application of traditional Balinese elements. The form of building mass, theuse of materials, and zones in buildings that are in accordance with the localregulations of Bali are using the Tri Mandala concept, where there are three zones inthe site, namely Main, Intermediate and Nista.