Pemrograman perancangan kantor pusat pengelolaan komplek Kemayoran di Jakarta Pusat dengan pendekatan arsitektur hijau konsentrasi pemrograman
D ari waktu ke waktu setelah Indonesia merdeka, kota Jakarta menjadi kota negara yang tumbuh dengan cepatnya ke segala penjuru, tidak terkecuali daerah Kemayoran. Kawasan seluas 454 ha eks bandara Kemayoran yang terletak tepat di pusat kota Jakarta, dalam keadaan kosong, sepenuhnya dikuasai oleh pemerintah pusat dan perlu dimanfaatkan secara optimal agar hasil akhirnya dapat dinikmati seluruh rakyat Indonesia. Sasaran yang hendak dicapai dengan kawasan tersebut adalah membangun sebuah kota di dalam kota Metropolitan Jakarta yang mempunyai fungsi sebagai sarana perdagangan international khususnya untuk menunjang kegiatan ekspor komoditi non-migas, maka diwujudkanlah Kota Baru Bandar Kemayoran sebagai "Indonesia International Trade Center". Dalam rangka peningkatan fungsi dan peran Kawasan Komplek Kemayoran, pihak Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran mengembangkan eks bandara tersebut menjadi kota baru dalam kota sebagai kota perdagangan dan bisnis skala Internasional atau “Green International Bisnis Districâ€Â. Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran yang selanjutnya disingkat PPK Kemayoran menerapkan Pola Keuangan Badan Layanan Umum. PPK Kemayoran berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Sekretaris Negara melalui Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.
F rom time to time after Indonesia became independent, the city of Jakarta became a rapidly growing country city in all directions, including the Kemayoran area. The area covering 454 ha of the former Kemayoran airport, which is located right in the center of Jakarta, is empty, fully controlled by the central government and needs to be utilized optimally so that the end result can be enjoyed by all Indonesians. The target to be achieved with the region is to build a city within the Jakarta Metropolitan city that has a function as an international trade facility specifically to support the export of non-oil and gas commodities, so Kota Baru Kemayoran is realized as the "Indonesia International Trade Center". In order to improve the function and role of the Kemayoran Complex Area, the Management Center of the Kemayoran Complex developed the former airport into a new city in the city as an international trade and business city or "Green International Distric Business". The Kemayoran Complex Management Center, hereinafter referred to as Kemayoran PPK, applies the Public Service Agency Financial Pattern. PPK Kemayoran is under and responsible to the Minister of State Secretary through the Secretary of the Ministry of State Secretariat.