DETAIL KOLEKSI

Pengembangan model bisnis Katanya Kopi


Oleh : Listya Dyah Chastity

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Didien Suhardini

Pembimbing 2 : Agung Sasongko

Subyek : Business;Strategic planning

Kata Kunci : design thinking, value proposition canvas, lean canvas, blue ocean strategy, business feasibility

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STI_063001600155_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STI_063001600155_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2020_TA_STI_063001600155_Bab-1_Pendahuluan.pdf 5
4. 2020_TA_STI_063001600155_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_STI_063001600155_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2020_TA_STI_063001600155_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2020_TA_STI_063001600155_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_STI_063001600155_Daftar-Pustaka.pdf 1
9. 2020_TA_STI_063001600155_Lampiran.pdf

P ersaingan bisnis Coffee Shop saat ini sedang bertumbuh pesat sehingga kedai kopi berlomba-lomba memberikan model bisnis yang terbaik. Katanya Kopi ingin meningkatkan tingkat kepuasan dan ketertarikan customer dengan membuat model bisnis baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model bisnis yang layak secara finansial dan diterima oleh konsumen. Design Thinking digunakan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan customer saat mengunjungi Coffee Shop dan mengetahui strategi apa saja yang harus ditingkatkan dan diciptakan dalam membangun inovasi model bisnis Katanya Kopi. Dari temuan hasil keinginan customer, Katanya Kopi memerlukan adanya peningkatan faslitas hiburan, meningkatkan kualitas rasa kopi dan menciptakan inovasi menu baru serta pelayanan cepat dan menyenangkan. Melalui Value Proposition Canvas diperoleh product dan service yaitu menyediakan kopi berbagai rasa dengan pelayanan “Fun Self Service”. Pengembangan Model bisnis Katanya Kopi adalah kedai kopi mendapatkan revenue stream selain dari penjualan online, take away dan offline juga dari Coffee Competition yang diperoleh dari target customer Coffee Lover dengan kedai kopi berkonsep Industrial Coffee Art dan terdapat spot foto instagramabl. Perhitungan kelayakan bisnis menghasilkan nilai Break Event Point sebesar 18.598 unit/tahun atau sekitar 50 gelas kopi sehari dengan kapasitas kursi dapat dicapai dengan mudah. Net Present Value Rp 617,842,660,57 pada tingkat bunga 10%, hasil Internal Rate of Return 30,7% lebih besar dari discount rate dan Pay Back Period selama 1 Tahun 7 bulan lebih kecil dari tahun umur

C offee Shop business competition is currently growing rapidly so coffee shops are vying to provide the best business model. He said Kopi wants to increase customer satisfaction and interest by creating a new business model. The purpose of this research is to develop a business model that is financially viable and accepted by consumers. Design Thinking is used to know the needs and desires of customers when visiting coffee shop and know what strategies to improve and be created in building innovation business model He Said Kopi. From the findings of the customer's wishes, he said Coffee needs an improvement in entertainment faslitas, improving the quality of coffee taste and creating new menu innovations and fast and pleasant service. Through Value Proposition Canvas obtained product and service that is to provide coffee various flavors with the service "Fun Self Service". Business model development Said Coffee is a coffee shop getting revenue stream in addition to online sales, take away and offline also from Coffee Competition obtained from target customer Coffee Lover with coffee shop concept Industrial Coffee Art and there is a photo spot instagramabl''''. The calculation of business feasibility results in a Break Event Point value of 18,598 units/year or about 50 cups of coffee a day with seat capacity easily reached. Net Present Value Rp 617,842,660.57 at 10% interest rate, Internal Rate of Return yield 30.7% greater than discount rate and Pay Back Period for 1 Year 7 months smaller than the investment age year with the conclusion of Business Development Said Coffee is financially viable.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?