Studi jaringan multi service access node (MSAN) pada metro ethernet sto sunter area network kota 2
S eiring dengan perkembangan teknologi telekomuikasi yang terus meningkat, penyelenggara layanan jasa hams benar-benar memperhatikan kapasitas dan kualitas layanan jasa komunikasi yang disediakan kepada para pelanggannya. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai penyedia jasa layanan jaringan akses komunikasi terbesar di Indonesia pasti memberikan jasa dan kinerja pelayanan yang terbaik kepada para pelanggannya. Untuk mengatasi hal tersebut saat ini sedang dimplementasikan teknologi yang menggabungkan tiga layanan yaitu voice, data dan video yang disebut tripleplay. Salah satu perangkat yang dapat mengintegrasikan tripleplay yaitu Multi Service Access node (MSAN). MSAN merupakan layanan multiservice yang menyediakan fungsi broadband akses berdasarkan pada teknologi IP melalui jaringan fiber optik untuk back bone (jaringan Utama). Dalam tugas akhir ini dibahas tentang analisis konfigurasi fisik dan logic. Perangkat MSAN diimplementasikan apabila konfigurasi logic dan fisiknya dapat memenuhi standar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh penyelenggara Telekomunikasi. MSAN sebagai media interface ke jaringan Metro Ethernet. Denis layanan pada MSAN diantaranya data, voice, IPTV. Parameter yang digunakan diantaranya arah softswitch sebagai gateway ke server MTU (Maximum Transmition Unit) dan VLAN (Virtual Local Area Network) interface. Media transmisi yang digunakan pada jaringan MSAN menuju CPE (Customer Premises Equipment) menggunakan jaringan akses kabel tembaga. Sedangkan untuk menghubungkan MSAN ke ME (Metro Ethernet) menggunakan kabel serat optik Agar MSAN beroperasi dengan baik salah satu parameter yang hams terpenuhi adalah power link budget dari MSAN ke Metro Ethernet. Power link budget Metro Ethernet sangat dipengaruhi oleh total redaman yang ada pada media transmisi dan jarak antara perangkat. Dari Hasil analisa dan perhitungan power link budget dari MSAN ke Metro Ethernet Sunter, diperoleh daya pancar -3 dBm -5 dBm menghasilkan nilai kualitas yang baik dengan daya terima sebesar -16,4 dBm -18,4 dBm.
A long with the development of telecommunication technology that continues to increase, service providers have to really pay attention to the capacity and quality of communication services provided to its customers. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk as the provider of the largest communications acces network services in Indonesia is sure to provide service and performance the best service to its customers. To overcome this problem is currently being implemented technology that combines three services namely voice, data and video called tripleplay. One device that can integrate tripleplay namely Multi Service Access Node (MSAN). MSAN is a service that provides a function multiservice broadband access based on IP technology over fiber-optic network to a back bone (main network). In the final assignment discussing about analysis logic and physical configuration. The device MSAN (Multi Service Access node) is implemented if the logic and physical configuration can meet the standards in accordance with criteria established by the organizers of Telecommunications. MSAN is a media interface to the Metro Ethernet network.Type of service such as data, voice and IPTV. Parameters used include the softswitch as the gateway to the server MTU (Maximum Transmition Unit) and VLAN (Virtual Local Area Network) interface. Trasmission medium used in the MSAN network to CPE (Customer Premises Equipment) using copper wire access network. While connect MSAN to the ME (Metro Ethernet) using fiber optik cable. In order to operate properly MSAN one of the parameters that must be fulfilled is the link power budget of the MSAN to Metro Ethernet. Metro Ethernet link power budget is strongly influenced by the total attenuation on the transmission medium and the distance between devices. From the results of analysis and calculation of link power budget from the MSAN to the ME Sunter, the power transmit result achieved about -3 dBm — -5 dBm which produce good quality value with power received -16,4 dBm — -1 8,4 dBm