DETAIL KOLEKSI

Analisis kinerja simpang ber-apill menggunakan software VISSIM (studi kasus: Simpang Jalan Gunung Sahari Raya - Jalan Angkasa Raya


Oleh : Furqon Adi Bastanta

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Subyek : Roads - Interchanges and intersections;Civil engineering - Computer software

Kata Kunci : software VISSIM, LOS, analysis of intersection performance

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_STS_051001400037_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_STS_051001400037_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2018_TA_STS_051001400037_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2018_TA_STS_051001400037_Bab-2_Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2018_TA_STS_051001400037_Bab-3_Metodelogi-penelitian.pdf
6. 2018_TA_STS_051001400037_Bab-4_Analisis-data.pdf
7. 2018_TA_STS_051001400037_Bab-5_Kesimpulan-dan-saran.pdf
8. 2018_TA_STS_051001400037_Daftar-pustaka.pdf
9. 2018_TA_STS_051001400037_Lampiran.pdf

P ersimpangan adalah titik pada jaringan jalan dimana jalan-jalan bertemu dan dimana lintasan-lintasan kendaraan saling berpotongan sehingga pada persimpangan sering menimbulkan kemacetan. Penutupan permanen perlintasan kereta api di Jalan Angkasa Raya berpengaruh dengan kinerja simpang Jalan Gunung Sahari Raya – Jalan Angkasa Raya karena terjadi penumpukan kendaraan di underpass dari arah Jalan Angkasa Raya. Tujuan dari penelitian ini adalahmeningkatkan kinerja simpang Jalan Gunung Sahari Raya – Jalan Angkasa Raya.Pada penelitian ini, penulis menggunakan MKJI 1997 untuk menganalisis kinerja eksisting simpang kemudian software VISSIM untuk mensimulasi eksisting danalternatif simpang. Hasil analisis kinerja simpang menggunakan MKJI 1997didapatkan Level of Service F pada peak hour pagi dan peak hour sore. Simulasikinerja simpang eksisting menggunakan software Vissim pada peak hour pagi didapatkan Level of Service E dan Level of Service F pada peak hour sore.Selanjutnya dilakukan simulasi alternatif yaitu alternatif pertama penukaran fase,alternatif kedua pengurangan fase dengan pengalihan arus dan alternatif ketiga optimasi lampu lalulintas dengan trial and error 5x. Dari ketiga alternatif yangdirencanakan, alternatif kedua mendapatkan hasil kinerja yang lebih baikdibandingkan alternatif pertama dan alternatif ketiga yaitu dengan Level of ServiceD pada peak hour pagi dan Level of Service E pada peak hour sore. Hal inidikarenakan alternatif kedua dapat mengurangi konflik pada simpang dan fasesinyal lalulintas sehingga waktu hilang berkurang dan rasio hijau setiap fase bertambah.Persimpangan adalah titik pada jaringan jalan dimana jalan-jalan bertemu dandimana lintasan-lintasan kendaraan saling berpotongan sehingga pada persimpangan sering menimbulkan kemacetan. Penutupan permanen perlintasankereta api di Jalan Angkasa Raya berpengaruh dengan kinerja simpang JalanGunung Sahari Raya – Jalan Angkasa Raya karena terjadi penumpukan kendaraandi underpass dari arah Jalan Angkasa Raya. Tujuan dari penelitian ini adalahmeningkatkan kinerja simpang Jalan Gunung Sahari Raya – Jalan Angkasa Raya.Pada penelitian ini, penulis menggunakan MKJI 1997 untuk menganalisis kinerjaeksisting simpang kemudian software VISSIM untuk mensimulasi eksisting danalternatif simpang. Hasil analisis kinerja simpang menggunakan MKJI 1997didapatkan Level of Service F pada peak hour pagi dan peak hour sore. Simulasikinerja simpang eksisting menggunakan software Vissim pada peak hour pagididapatkan Level of Service E dan Level of Service F pada peak hour sore.Selanjutnya dilakukan simulasi alternatif yaitu alternatif pertama penukaran fase,alternatif kedua pengurangan fase dengan pengalihan arus dan alternatif ketigaoptimasi lampu lalulintas dengan trial and error 5x. Dari ketiga alternatif yangdirencanakan, alternatif kedua mendapatkan hasil kinerja yang lebih baikdibandingkan alternatif pertama dan alternatif ketiga yaitu dengan Level of ServiceD pada peak hour pagi dan Level of Service E pada peak hour sore. Hal inidikarenakan alternatif kedua dapat mengurangi konflik pada simpang dan fasesinyal lalulintas sehingga waktu hilang berkurang dan rasio hijau setiap fasebertambah.

I ntersection is the point on the road network where the roads meet and wherevehicle trajectories intersect so that the intersection often causes congestion.Permanent closure of train crossings on Angkasa Raya Road has an effect on theperformance of the intersection Gunung Sahari Raya Road - Angkasa Raya Roaddue to a buildup of vehicles on the underpass from Angkasa Raya Road. Thepurpose of this study is to improve the performance of the intersection GunungSahari Raya Road - Angkasa Raya Road. In this study, the authors used MKJI1997 to analyze the performance of existing intersections and then the Vissimsoftware to simulate existing and alternative intersections. Results of analysis ofintersection performance using MKJI 1997 obtained Level of Service F atmorning peak hour and afternoon peak hour. Existing intersection performancesimulation using Vissim software at peak hour in the morning obtained Level ofService E and Level of Service F at peak hour afternoon. Then an alternativesimulation is carried out, namely the first alternative phase exchange, the secondalternative phase reduction with current switching and a third alternative totraffic light optimization by trial and error 5x. From the three alternativesplanned, the second alternative gets better performance results than the firstalternative and the third alternative is the Level of Service D at peak hourmorning and Level of Service E at peak afternoon hours. This is because thesecond alternative can reduce the conflict at the intersection and phase of thetraffic signal so that the lost time is reduced and the green ratio of each phaseincreases.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?