DETAIL KOLEKSI

Pengaruh intensitas dan posisi lampu Ultraviolet (UV-C) dan waktu kontak terhadap penentuan derajat inaktivasi coliform dengan modifikasi teknik Halosol (UV-C dan Klorin)


Oleh : Amanda Natasha

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2001

Pembimbing 1 : Muhamad Lindu

Pembimbing 2 : Budi Rahayu Kosasih

Subyek : Water treatment plant

Kata Kunci : coliform, disinfection, halosol technique modification

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2001_TA_STL_08295007_Halaman-judul.pdf 14
2. 2001_TA_STL_08295007_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2001_TA_STL_08295007_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2001_TA_STL_08295007_Bab-2_Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2001_TA_STL_08295007_Bab-3_Metodologi-penelitian.pdf
6. 2001_TA_STL_08295007_Bab-4_Hasil-penelitian-...pdf
7. 2001_TA_STL_08295007_Bab-5_Kesimpulan-....pdf
8. 2001_TA_STL_08295007_Daftar-pustaka.pdf 2
9. 2001_TA_STL_08295007_Lampiran.pdf

D isinfeksi merupakan tingkat akhir dari pengolahan air sebelum air tersebut disistribusikan dimana tujuan untuk menginaktivasi atau menghancurkan mikroorganisme yang bersifat patogen . Untuk mendapatkan hasil yang optimal maka melalui percobaan ini digunakan metode kombinasii antara disinfektan kimia dan disinfektan fisik. Penekanan pada penelitian ini yaitu melihat pengaruh intensitas dan posisi lampu UV - C dan waktu kontak pada inaktivasi grup coliform baik tanpa atau dengan disinfektan klorin (modifikasii teknik halosol). Jumlah bakteri grup coliform dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan teknik fermentasi multi -tube. Sedangkan penentuan total sisa klorin pada penelitian ini menggunakan metode Iodometrik I. Penelitian laboratorium ini dilakukan dalam dua tahap yaitu penentuan prsentase dan koefisien inaktivasi grup coliform oleh radiasi UV - C dan tahap kedua yaiu peneltian dengan tambahan pemakain dosis klorin 2 mg/lt untuk menentukan persentase dan koefisien inaktivasi grup coliform. Penelitian ini dilakukan pada waktu kontak 134 detik dan 329 detik dengan diameter reaktor 30 cm dan dipasang 5 lampu yang didistribusikan seluas potongan melintang. Variasi hidup lampu dilakukan dengan mengatur switch on - off yang dipasang pada setiap lampu, lampu yang digunakan adalah lampu ultraviolet philips 30 w berbentuk batang dengan diameter 2, 3 cm. Intensitas lampu UV - C yang digunakan pada peneltian ini berkisar antara 33,4079 mW/cm2 sampai 167, 0395 mW/cm2 (1 lampu sampai 5 lampu). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka jenis aliran dan koefisiensi inaktivasi dan persentase in aktivasi rata rata grup coliform tertinggi dapat dilihat pada tabel berikut :T (dtk NTU Posisi Lampu k (cm2/mW.dtk) Jenis Aliran134 2,5 2 dan 5 9,3474 x 10 -4 intermediate320 2,2 3 6,2848 x 10-4 laminerT (dtk) NTU Posisi lampu Efisiensi Inaktivasi (%_)134 2,5 1 dan 4 99,91329 2,6 1 dan 4 99, 94Sebagai faktor pendukung dilakukan uji statistik dengan metode analisa variance dan uji duncan , didapat bahwa antar perlakuan (intensitas dan waktu kontak) berbeda nyata dan terdapat interaksi yang nyata berbeda antara intensitas dan waktu kontak. Pada percobaan dengan modifikasi teknik halosol didapat efisiensi inaktivasi grup coliform lebih tinggi dibandingkan dengan hanya menggunakan disinfektan fisik, hal ini menunjukkan modifikasi teknik halosol ini sangat efektif dlam menginaktivasi grup coliform. Selain itu reaksi ultraviolet dengan klorin menghasilkan proses deklorinasi, dimana koefisien peluruhan klorin terbesar disebabkan oleh radiasi sinar UV terjasi pada posisi lampu nomor 3 (9, 5876 x 10 pangkat -5 cm2/mW dtk). Penelitian terakhir dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan grup coliform setelah proses disinfeksi (revocery) menggunakan UV dan teknik halosol dimana didapat hasil dari penelitian terjadi peningkatan pertumbuhan kembali pada hari ke 3 dn ke 4 pada penggunaan lampu UV sedangkan dengan teknik halosol tidak adanya peningkatan pertumbuhan mulai dari hari ke 1

D isinfection i s a final step of water treatment prior to the distribution of water, its purpose in ti in activate or destroy the pathogenic microorganism. In order to achieve the optimal result therefore the experiments were using the modification method between the chemical disinfectant and physical disinfectant. The underlined experiment was to see the influence of intensity and position of UV - C lamps and the contact time in inactivating coliform group with or without the chlorine disinfectant (halosol technique modification). The quantity of coliform group bacteria in the experiment was enumerated by multi tube fermentation technique, while the total residual chlorine in the experiment was enumerated by the lodometric I method. Laboratory experiments were done in two steps which first was to determine the percentage and cliform group inactivation coeeficient under UV -C radiation and the second step was the experiment with thw addition of chlorine dosage of 2 mg/L to determine the percentage and coliform group inactivation coefficient.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?