A bstrakPertumbuhan penduduk di DKI Jakarta mendorong banyaknya volume timbulan sampah yang dihasilkan setiap hari. Peningkatan volume timbulan sampah ini menyebabkan kapasitas lahan TPST Bantar Gebang semakin hari semakin menipis. Dengan demikian produksi sampah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari juga harus di iringi dengan pengolahan dan pengelolaan sampah yang tepat. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk merencanakan sistem pengelolaan sampah yang efektif dan efisien melalui konsep 3R (Reuse, Reduce, Recyle) untuk meningkatkan potensi sampah yang bias direduksi dan menekan jumlah timbulan sampah yang dibawa ke TPST Bantar Gebang.selain itu mengingat terbatasnya sarana prasarana pengelolaan sampah dipemukiman padat penduduk maka tujuan dari perencanaan ini juga untuk membuat perencanaan pengelolaan sampah di permukiman padat pendudukdengan memanfaatkan ketersediaan lahan yang ada dan mengoptimalkan peran serta masyarakat dan pemerintah daerah untuk menerapkan prinsip 3R pada operasional pengelolaan sampah. Melalui metode stratified random sampling atau biasa disebut sebagai acak berstrata, sumber sampel yang diambil dibagi menjadi tiga kategori High Income, Medium Income dan Low Income. Berdasarka SNI 19-3964-1994 tentang metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan maka sampel yang diambil adalah sampel yang jumlah dan lokasinya dapat menggambarkan secara umum wilayah Kecamatan Palmerah.Total jumlah penduduk pada tahun 2020 yang terhitung dari hasil proyeksi ada sebanyak 238.277 jiwa dengan jumlah timbulan sampah sebanyak 493,23 m^3/hari. Komposisi sampah yang dihasilkan di Kecamatan Palmerah ada sebanyak dari 57,61 % sampah organik dan 42,39 % sampah non organik dengan laju timbulan sampah sebesar 2,07 lt/orang/hari perencanaan pengelolaan sampah yang meliputi pewadahan, pengumpulan, pemindahan, pengolahan dan pengangkutan akhir akan direncanakan selama 20 tahun (2020-2040) melalui tiga tahapan perencanaan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Potensi reduksi sampah yang direncanakan adalah sebesar 70 % dengan target jumlah sampah masuk ke TPST sebesar 30 %. komponen utama dalam perencanaan berbasis 3R ini adalah pengurangan sampah di sumber dan peningkatan potensi reduksi samoah melalui bank sampah dan TPS 3R.