Penerpan konsep 3R melalui bank sampah dalam menunjang pengelolaan sampah di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur
B ank Sampah merupakan salah satu upaya pengurangan sampah yang dapatdilakukan. Tujuan penelitian ini adalah merencanakan pengurangan sampahmelalui Bank Sampah dengan konsep 3R dalam menunjang pengelolaan sampah diKecamatan Duren Sawit. Metode yang digunakan untuk memperoleh laju timbulandan komposisi sampah di Kecamatan Duren Sawit adalah metode SNI 19-3964-1994, metode yang digunakan untuk memperoleh data pengelolaan sampah olehBank Sampah adalah metode observasi, dan metode yang digunakan untukmemperoleh data peran serta masyarakat adalah metode wawancara dengankuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, laju timbulan sampah di Kecamatan DurenSawit sebesar 0,6 kg/orang/hari yang terdiri atas 70% sampah organik dan 30%sampah anorganik. Potensi daur ulang sampah yang dapat dilakukan di KecamatanDuren Sawit sebesar 27%. Pada akhir tahun perencanaan, Bank Sampah berpotensimengurangi sampah sebesar 37% dari timbulan sampah. Untuk mecapaipengurangan tersebut, Bank Sampah perlu meningkatkan pelayanan sertapartisipasi masyarakat sebagai nasabah maupun non nasabah. Seluruh BankSampah yang ada di Kecamatan Duren Sawit akan dioptimalkan secaramenyeluruh. Sehingga Bank Sampah yang ada di Kecamatan Duren Sawit dapataktif dalam menjalankan operasional sehari-hari. Bank Sampah akan dioptimalkansecara bertahap menyesuaikan dengan persentase pertumbuhan nasabah BankSampah pada setiap kelurahan. Pada tahap pertama tahun 2023-2025 optimalisasiBank Sampah ditargetkan mampu menjangkau 50% dari total KK KecamatanDuren Sawit. Optimalisasi dilakukan dengan pendampingan dari Bank Sampahyang sudah aktif. Bank Sampah akan menerapkan sistem EPR (Extended ProducerResponsibility) pada sampah yang akan masuk ke Bank Sampah. Dalamperencanaan jangka panjang Bank Sampah berperan penting dalam aspek pengelolaan sampah
W aste Bank is one of the waste reduction efforts that can be done. The purpose ofthis research is to plan waste reduction through the Waste Bank with the 3R conceptin supporting waste management in Duren Sawit District. The method used toobtain the rate of waste generation and composition in Duren Sawit District is theSNI 19-3964-1994 method, the method used to obtain data on waste managementby the Waste Bank is the observation method, and the method used to obtain dataon community participation is the interview method with a questionnaire. Based onthe results of the study, the waste generation rate in Duren Sawit District is 0.6kg/person/day which consists of 70% organic waste and 30% inorganic waste. Thepotential for waste recycling that can be done in Duren Sawit District is 27%. Bythe end of the planning year, the Waste Bank has the potential to reduce waste by37% of waste generation. To achieve this reduction, the Waste Bank needs toimprove services and community participation as customers and non-customers. AllWaste Banks in Duren Sawit Sub-district will be optimized as a whole. So that theexisting Waste Bank in Duren Sawit Sub-district can be active in carrying out dailyoperations. Waste Bank will be optimized in stages according to the percentagegrowth of Waste Bank customers in each village. In the first stage in 2023-2025,the optimization of the Waste Bank is targeted to reach 50% of the total householdsin Duren Sawit Sub-district. Optimization is carried out with assistance from anactive Waste Bank. The Waste Bank will apply the EPR (Extended ProducerResponsibility) system to the waste that will enter the Waste Bank. In long-termplanning, the Waste Bank plays an important role in the aspect of wastemanagement.