Hubungan antara konsumsi junk food dengan usia menarche pada siswi smp
M enurunnya usia menarche yang terjadi di berbagai belahan dunia diduga disebabkan oleh perubahan dalam asupan nutrisi. Junk food menjadi jenis makanan yang digemari masyarakat termasuk anak-anak dan remaja. Konsumsi junk food merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya menarche yang lebih dini, di samping efek lainnya terhadap kesehatan seperti obesitas dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Usia menarche yang dini memiliki beberapa konsekuensi terhadap kesehatan seperti meningkatnya risiko kanker payudara dan kanker endometrium. Penelitian ini adalah studi analitik observasional dengan desain potong lintang. Responden sejumlah 53 siswi SMP yang dimasukkan ke dalam penelitian mengisi kuesioner yang mencakup usia, frekuensi konsumsi junk food, jenis junk food, usia menarche, dan preferensi konsumsi junk food. Siswi diukur tinggi dan berat badannya untuk menghitung Indeks Massa Tubuh dan diperiksa status gizinya menggunakan tabel BMI-for-age menurut WHO. Analisis statistik dilakukan secara univariat, dan bivariat dengan uji Chi-square. Dari 53 responden terdapat 9 orang (17%) yang mengonsumsi junk food lebih dari dua kali dalam seminggu dan mengalami menarche pada usia dini. Hasil uji Chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara frekuensi konsumsi junk food (p=0.610) dan jenis junk food (p=0.339) dengan usia menarche. Penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara konsumsi junk food dengan usia menarche.
T he decline in age of menarche found in various parts of the world is thought to be caused by changes in nutrition intake. Junk food has become a type of food preferred by the general society, including children and adolescents. Junk food consumption is one of the factors that contribute to an early onset of menarche, besides its other potential effects to health such as obesity and an increase in risk of developing cardiovascular diseases. Early onset of menarche has its consequences to health such as an increase in risk of developing breast cancer and endometrial cancer.METHODSThis study is an analytical and observational study with cross-sectional design. A total of 53 female junior high school students included in the study filled out questionnaires that covered age, frequency of junk food consumption, type of junk food, age of menarche, and preference to consume junk food. Students’ weight and height were measured to calculate the Body Mass Index (BMI) and determine the nutritional status using the BMI-for-age table by WHO. Univariate and bivariate analysis were done, Chi-square test was used for the latter. Out of 53 respondents, 9 students (17%) consumed junk food more than twice a week and had an early menarche age. Chi-square test results showed no statistically significant relationship between frequency of junk food consumption (p=0.610), type of junk food (p=0.339) and age of menarche. This study showed no association between junk food consumption and age of menarche.